JAKARTA - Indonesia menjadi salah satu negara yang tergabung dalam tim khusus pembentukan negara Palestina yang dipimpin oleh Prancis.
Tim ini dibentuk untuk merumuskan langkah-langkah nyata dalam mendukung solusi dua negara dan stabilisasi di Gaza.
BACA JUGA:Erling Haaland Jadi Target Utama Barcelona 2026
BACA JUGA:Usai 6 Bulan Absen, Ginting Raih Kemenangan Perdana di Korea Open
Pertemuan di Markas Besar PBB
Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, menyampaikan hal tersebut dalam pengarahan media di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025).
Pertemuan yang bertajuk Meeting of the Day After in Gaza and Stabilization Efforts berlangsung sehari setelah Konferensi Tingkat Tinggi mengenai Palestina dan solusi dua negara.
Sugiono menjelaskan bahwa 10 negara yang hadir sepakat membentuk tim kecil dalam 1–2 hari mendatang untuk membahas detail pembagian peran.
“Apa yang harus dilakukan, siapa yang melakukan apa, serta langkah-langkah perbaikan di bidang politik, keamanan, maupun ekonomi akan ditentukan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (24/9/2025).
BACA JUGA:Kejari Banyuasin Geledah Kantor Dinkes Terkait Kasus Hibah PMI
BACA JUGA:Puting Beliung Hantam Puluhan Rumah di Banyuasin, Warga Diminta Waspada
Negara-Negara yang Terlibat
Pertemuan ini dihadiri oleh Indonesia, Mesir, Yordania, Italia, Inggris, Arab Saudi, Kanada, Jerman, Uni Emirat Arab, dan Qatar. Selain itu, turut serta pula perwakilan dari Uni Eropa serta Liga Arab.
Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, menekankan pentingnya kesinambungan antara pertemuan sebelumnya dengan diskusi lanjutan di sela Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB.
Meski baru sebatas garis besar, pertemuan tersebut menjadi landasan awal dalam merancang langkah konkret bagi masa depan Palestina pasca konflik Gaza.
BACA JUGA:Pelestarian Adat Luhur: Disbudpar OKU Selatan Bahas Tata Cara Lamaran Suku Kisam
BACA JUGA:Tiga ASN OKUS Dilantik Kekanwil Sumsel Sebagai PPNS