Tak hanya fokus pada distribusi, Bulog Sumsel-Babel juga aktif menyerap hasil panen petani. Hingga saat ini, total serapan mencapai 181.000 ton gabah dan 25.000 ton beras dari petani di berbagai wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
“Masih ada panen di beberapa kabupaten, dan kita tetap aktif menyerap. Harapannya, stok terus terjaga dan harga tetap stabil,” ujarnya.
Langkah ini juga menjadi bentuk dukungan langsung Bulog terhadap petani lokal agar hasil panen mereka terserap maksimal dan tidak merugi akibat fluktuasi pasar.
Program Gerakan Pangan Murah yang digalakkan oleh Bulog dan instansi terkait sudah menyentuh sejumlah daerah seperti Prabumulih dan Muara Enim. Program ini memungkinkan masyarakat mendapatkan beras dengan harga yang jauh di bawah harga pasar.
Kehadiran program ini diharapkan bisa menjadi “penyeimbang” harga pasar yang saat ini cukup tinggi, terutama bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.