Jakarta: Kolonel Penerbang TNI AU, Puguh Julianto, mengungkapkan misi airdrop bantuan ke Gaza bertepatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian bangsa terhadap masyarakat Palestina yang membutuhkan uluran tangan segera.
"Keberangkatan dua pesawat C-130 Hercules membawa 66 personel untuk misi kemanusiaan ini," kata Puguh kepada Pro 3 RRI.
Puguh menegaskan bahwa perencanaan airdrop telah dilakukan secara matang dengan koordinasi berbagai pihak terkait, termasuk Baznas dan Kementerian Pertahanan. Menurutnya, keselamatan personel dan ketepatan lokasi dropping menjadi prioritas utama demi kelancaran distribusi bantuan.
"Kami pastikan seluruh logistik, termasuk makanan dan obat-obatan, dijatuhkan di lokasi yang telah ditentukan dengan aman," ujarnya.
Lebih lanjut Puguh menjelaskan, total bantuan yang dibawa mencapai 80 ton, dengan target dropping bertahap hingga akhir Agustus. Ia berpendapat, pihak Royal Jordan Air Force juga harus mendukung untuk menentukan zona aman penerjunan tersebut.
"Teknik low cost, low altitude digunakan agar bantuan jatuh tepat tanpa menimbulkan risiko bagi warga Palestina," ucapnya l.
Puguh enambahkan, setiap satuan personel memiliki peran spesifik, termasuk pengaturan parasut dan koordinasi logistik dengan tim gabungan. Menurutnya, misi ini tidak hanya meringankan beban, tetapi juga memperlihatkan solidaritas Indonesia kepada masyarakat Gaza.
Kolonel Puguh Julianto mengakhiri perbincangannya dengan menekankan pentingnya keberlanjutan misi kemanusiaan hingga target 80 ton tercapai. Pro 3 RRI juga mengajak pemirsa tetap mengikuti informasi internasional, termasuk misi kemanusiaan ini, secara berkala.