HARIANOKUSELATAN.ID – Nama Sony Xperia memang sudah jarang terdengar di jagat smartphone, terutama dibandingkan para raksasa Android seperti Samsung, Oppo, atau Xiaomi. Namun, berbeda dengan LG yang sudah resmi mundur dari pasar ponsel, Sony ternyata belum mau menyerah.
Sejak berpisah dari Ericsson, perjalanan Xperia di industri smartphone kerap terseok-seok. Bahkan pada satu titik, Sony sempat dianggap berada di ujung tanduk setelah mengalihdayakan produksi ke pihak ketiga. Meski begitu, perusahaan masih menunjukkan tekad untuk bertahan.
BACA JUGA:NSCT Genoth Sabet Gelar Juara PMNC ID Fall 2025, Amankan Tiket ke PMSL SEA Fall
BACA JUGA:Analis: Pesaing Terbesar GTA 6 Justru GTA 5
Sony Tegaskan Smartphone Masih Penting
Dalam laporan keuangan terbaru di Jepang, CFO Sony Lin Tao menegaskan bahwa smartphone tetap menjadi bagian penting dari bisnis perusahaan.
“Smartphone adalah bisnis yang sangat penting bagi kami. Teknologi komunikasi sudah lama menjadi fokus Sony, dan kami ingin terus menghargai bisnis ini,” ujarnya, dikutip dari Android Central.
Pernyataan ini muncul setelah insiden bug yang memaksa Sony menarik kembali sejumlah unit Xperia 1 VII di Jepang. Meski sempat membuat kecewa konsumen, Sony segera mengganti perangkat yang terdampak dan menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi di segmen smartphone.
BACA JUGA:Jadwal MPL ID Season 16 Week 1: Onic, Evos, dan RRQ Hoshi Tampil di Pekan Perdana
BACA JUGA:HUT RI, KJRI San Francisco Peragakan Busana Tradisional
Xperia Masih Tersandung di Pasar Global
Kendati tetap menghadirkan fitur khas seperti slot microSD dan jack audio 3,5 mm di ponsel flagship terbarunya, Sony Xperia tetap sulit menembus pasar. Harga tinggi menjadi salah satu penghalang terbesar.
BACA JUGA:HUT RI, KJRI San Francisco Peragakan Busana Tradisional
BACA JUGA:Prancis Desak Sanksi Baru Jika Rusia Tolak Perdamaian
Bahkan di Jepang sendiri, penjualannya kalah bersaing dengan Google Pixel, yang semakin populer di kalangan pengguna. Di pasar global, Xperia masih dijual di beberapa wilayah seperti Eropa, tapi jarang terlihat. Sementara di Indonesia, Sony sudah lama tak lagi memasarkan smartphone-nya.