Konflik Laut Merah Memanas: Houthi Ancam Serang Kapal Tujuan Israel

Selasa 29 Jul 2025 - 20:42 WIB
Reporter : Christian Nugroho
Editor : Christian Nugroho

YAMAN – Ketegangan di wilayah Laut Merah kembali meningkat setelah kelompok bersenjata Houthi yang didukung Iran menyatakan siap menyerang seluruh kapal yang memiliki keterkaitan dengan Israel.

Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Militer Houthi, Ameen Hayyan, melalui siaran televisi nasional. Ia menyatakan bahwa kelompoknya akan menargetkan kapal dagang dari perusahaan mana pun yang memiliki hubungan bisnis dengan pelabuhan Israel.

“Babak baru ini mencakup penargetan semua kapal milik perusahaan mana pun yang bertransaksi dengan pelabuhan musuh Israel, tanpa memandang kewarganegaraan perusahaan tersebut,” tegas Hayyan.

BACA JUGA:Tinggalkan Wolves, Justin Hubner Resmi Hijrah ke Eredivisie

BACA JUGA:Final AFF U-23: Indonesia Siap Balas Dendam ke Vietnam, Gerald Targetkan Menang di 90 Menit

Serangan sebagai Bentuk Solidaritas terhadap Palestina

Houthi menyebut serangan ini sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina dan respons atas blokade Israel terhadap Gaza. Militer Israel diketahui telah memperketat akses bantuan kemanusiaan dari Mesir menuju wilayah Gaza, yang menyebabkan kelaparan massal di kalangan warga Palestina.

Hayyan juga menyerukan kepada negara-negara di dunia agar menghentikan kerja sama ekonomi dan diplomatik dengan Israel, serta menekan agar blokade Gaza segera dicabut.

BACA JUGA:Warga Pedamaran Geruduk Kantor DPRD dan Pemkab OKI, Tuntut Buka Akses Jalan

BACA JUGA:JPU Kejati Sumsel Tolak Bulat-Bulat Pembelaan Tiga Terdakwa Korupsi Aset YBS

Lebih dari 100 Kapal Sudah Diserang Sejak 2023

Berdasarkan data dari Reuters, sejak November 2023, kelompok Houthi telah menyerang lebih dari 100 kapal komersial di kawasan Laut Merah. Dari jumlah tersebut, empat kapal dikonfirmasi tenggelam, satu kapal disita, dan delapan awak kapal tewas.

Salah satu insiden besar terjadi awal Juli 2025, ketika kelompok Houthi menyita dan menenggelamkan dua kapal kargo curah berbendera Liberia, yakni Eternity C dan Magic Seas, yang dimiliki perusahaan Yunani.

BACA JUGA:Korupsi Kredit Rp1,3 T: Jejak Baru Seret Kabid Sarpras Perkebunan Sumsel

BACA JUGA:Ratu Dewa Ngamuk di Rapat Evaluasi: Kepala OPD Lelet Diultimatum Mundur

Rudal Balistik Houthi dan Serangan Balasan Israel

Selain menyerang kapal, Houthi juga telah beberapa kali meluncurkan rudal balistik ke wilayah Israel. Meski sebagian besar rudal berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel, aksi tersebut tetap memicu ketegangan regional.

Sebagai respons, militer Israel melancarkan serangkaian serangan udara ke Yaman. Targetnya meliputi fasilitas milik Houthi dan infrastruktur pelabuhan yang diduga menjadi pusat logistik serangan. Serangan udara terbaru dilaporkan terjadi pada Senin (28/7/2025) lalu.

Kategori :