PALEMBANG, KORANHOS.COM - Provinsi Sumatera Selatan kembali mencatat sejarah penting. Untuk pertama kalinya di Indonesia, turnamen sepak bola antar pengurus partai politik resmi digelar. Acara ini dibuka langsung oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru pada Rabu, 9 Juli 2025 di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.
Ajang ini menjadi terobosan inovatif dalam menggabungkan olahraga dan politik, serta menciptakan suasana komunikasi lintas partai yang lebih santai, sehat, dan inklusif.
BACA JUGA:Sumsel United Tebar Ancaman di Liga 2, Rekrut Bintang Korea dan Raja Assist Brasil
Turnamen Sepak Bola Politik: Inovasi Komunikasi Lintas Partai
Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru menegaskan bahwa turnamen ini bukan sekadar pertandingan, tetapi menjadi simbol demokrasi yang sehat.
“Saya bangga Sumsel menjadi yang pertama. Ini adalah bentuk kreativitas dalam mempererat hubungan antar partai politik, sekaligus mendekatkan politik dengan rakyat. Ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi tentang solidaritas dan kebersamaan,” tegasnya.
BACA JUGA:Aksi Lempar Batu ke Kereta Api Diancam Pidana 15 Tahun Penjara
Politik Bisa Menyenangkan, Sportif, dan Positif
Turnamen ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk menciptakan wadah interaksi antar partai politik yang lebih inklusif dan humanis.
“Kegiatan ini bukan ajang untuk saling menjatuhkan, tapi justru mempererat. Kita bertanding bukan hanya sebagai lawan politik, tapi sebagai bagian dari bangsa yang sama,” lanjut Herman Deru.
BACA JUGA:175 Siswa SD Gagal Masuk SMP Negeri! Orang Tua Ngadu ke DPRD OKI
BACA JUGA:Dinas PPPAPPKB Launcing Sekolah Lansia di Desa Gunung Tiga
Sumsel Jadi Pelopor Politik Sportif dan Damai
Dengan menggabungkan unsur olahraga dan politik, Sumsel menjadi pelopor politik damai berbasis sportivitas. Ini sekaligus menjadi pendekatan baru dalam memperkenalkan dunia politik ke masyarakat, khususnya generasi muda, melalui cara yang menyenangkan dan tidak menegangkan.
Gubernur berharap turnamen ini bisa menjadi agenda rutin dan bahkan diadopsi secara nasional sebagai bentuk pembinaan hubungan antar partai dalam suasana damai dan penuh semangat persaudaraan.