Perbandingan dengan Indonesia
Media Vietnam juga membandingkan proses naturalisasi Malaysia dengan Indonesia, yang dianggap lebih transparan dan hanya melibatkan pemain keturunan langsung, sesuai ketentuan FIFA.
Di Indonesia, naturalisasi pemain seperti Jay Idzes, Rafael Struick, dan lainnya melalui proses panjang dengan pengesahan DPR RI dan dokumen keturunan yang jelas.
BACA JUGA:Baru Saja Bebas, Eks Sekretaris MA Nurhadi Kembali Diciduk KPK
BACA JUGA:Pemda OKU Selatan Matangkan Persiapan Penjemputan Jamaah Haji
FAM Klaim Prosedur Sudah Sesuai
Meski mendapat tekanan dari media dan publik Asia Tenggara, FAM menegaskan bahwa seluruh proses naturalisasi berjalan sesuai aturan.
“Semua pemain sudah memiliki paspor Malaysia dan prosesnya telah disetujui oleh FIFA,” tegas pernyataan tidak resmi dari FAM seperti dikutip beberapa media lokal.
Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari FIFA, AFC, maupun FAM terkait penyelidikan yang dilakukan.
Risiko Sanksi Jika Terbukti Melanggar
BACA JUGA:Sering Kebakaran Diduga Akibat Korsleting Listrik, PLN Akui Minimnya Sosialisasi ke Warga
BACA JUGA:Dinas KB Terus Sosialisasikan Pelayanan Keluarga Sejahtera
Jika FIFA menemukan bahwa proses naturalisasi tersebut tidak sesuai regulasi, Malaysia terancam menerima sanksi berat, seperti:
Diskualifikasi dari kompetisi internasional
Pencabutan hasil pertandingan
Larangan registrasi pemain asing untuk jangka waktu tertentu