HARIANOKUSELATAN.ID – Sebuah aplikasi Android populer ditemukan melakukan aktivitas mencurigakan tanpa sepengetahuan pengguna. Aplikasi tersebut bernama iRecorder – Screen Recorder, yang diketahui mampu merekam suara secara diam-diam tanpa izin eksplisit dari pengguna.
Disusupi Malware Sejak Update 2022
Temuan ini pertama kali diungkap oleh tim keamanan siber ESET. Aplikasi iRecorder yang awalnya dirilis di Google Play Store pada 2021, ternyata mulai berbahaya sejak menerima pembaruan pada Agustus 2022. Setelah update tersebut, aplikasi ini mulai menyisipkan malware bernama AhRAT ke dalam perangkat pengguna.
BACA JUGA:Nirmala, Metahuman AI Pertama di Indonesia yang Bisa Interaksi Real-Time
BACA JUGA:Daftar Aplikasi Android untuk Blokir Panggilan Spam Otomatis
AhRAT sendiri merupakan jenis Remote Access Trojan (RAT) yang berbasis dari proyek open-source bernama AhMyth. Malware ini memungkinkan pelaku mengambil alih sebagian fungsi perangkat.
Apa yang Dilakukan Aplikasi Ini?
Menurut laporan ESET, berikut adalah beberapa aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh aplikasi iRecorder:
Merekam audio selama 1 menit setiap 15 menit, secara otomatis dan diam-diam menggunakan mikrofon ponsel.
Mengambil dokumen, foto, dan file media lainnya dari perangkat tanpa izin.
Mengunggah data-data tersebut ke server milik pengembang melalui koneksi terenkripsi.
Menyusup dengan memanfaatkan izin akses layar, file, dan mikrofon yang lazim diberikan ke aplikasi perekam layar.
BACA JUGA:Jenderal Iran Bersumpah! Netanyahu Harus Berlutut atau Perang Tak Akan Berakhir
BACA JUGA:Israel Lancarkan Serangan Besar, Markas Basij dan Penjara Evin Luluh Lantak
Sudah Dihapus Google, Tapi Masih Ada Ancaman
Setelah menerima laporan dari ESET, Google telah menghapus iRecorder – Screen Recorder dari Play Store. Namun, pengguna Android tetap perlu waspada karena:
Aplikasi ini masih beredar di toko aplikasi tidak resmi.
Beberapa pengguna mungkin masih memiliki versi lama aplikasi yang terinstal di ponsel mereka.