MUARADUA, HARIANOKUSELATAN.ID - Lapas Kelas IIB Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, terus berinovasi dalam memberdayakan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui program pertanian yang memanfaatkan lahan kosong di lingkungan lembaga. Salah satu bentuk nyatanya adalah kegiatan penanaman sayuran yang kini sudah berhasil dipanen.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang dirancang untuk memperkuat kemandirian pangan di dalam lapas sekaligus memberikan pelatihan keterampilan kepada para warga binaan.
Panen sayur ini melibatkan langsung para narapidana yang telah dibekali pelatihan budidaya tanaman. Mereka aktif dalam proses perawatan dan pemanenan berbagai jenis sayuran seperti cabai, terong, dan kangkung, yang ditanam di area branggang Lapas Muaradua.
BACA JUGA:Muaradua Gempar! Kebakaran Hebat Hanguskan Rumah Warga di Tangga Batu Muaradua
Bentuk Pembinaan Sekaligus Pelatihan Keterampilan
Kepala Lapas Muaradua, Reza Yudhistira Kurniawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini membawa dampak positif bagi warga binaan. Selain membantu mengurangi ketergantungan terhadap pasokan pangan dari luar, program ini juga membuka peluang keterampilan baru yang bermanfaat saat mereka kembali ke masyarakat.
BACA JUGA:Konflik Israel-Iran Memanas: Indonesia Evakuasi WNI, Perdagangan Tetap Stabil
BACA JUGA:China Bidik Peluang Ekspor LNG di Tengah Krisis Selat Hormuz
"Kami ingin para warga binaan memiliki bekal keterampilan, terutama di bidang pertanian, yang bisa mereka manfaatkan setelah masa tahanan selesai. Ini adalah langkah kecil menuju rehabilitasi dan kemandirian," ujarnya.
Kegiatan panen turut disaksikan dan didampingi oleh Kepala Seksi Binadik dan Giatja, Hazwirin Ali Sukawan, serta Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, Kresna Hadi Wibowo, yang juga ikut serta dalam proses bersama para WBP.
BACA JUGA:Penutupan Kejuaraan Menembak Kapolda Sumsel Cup 2025, Peserta dari 10 Daerah Unjuk Ketangkasan
BACA JUGA:Ekonom Peringatkan Konflik Iran-Israel Bisa Tekan Rupiah dan Perlambat Ekonomi RI
Komitmen Lapas: Mandiri dan Produktif
Melalui program seperti ini, Lapas Muaradua menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pembinaan yang humanis dan produktif. Selain menambah nilai ekonomi, aktivitas pertanian ini juga membantu membangun karakter dan rasa tanggung jawab bagi warga binaan.
Kegiatan serupa direncanakan akan terus dikembangkan, baik dari sisi jenis tanaman maupun metode budidaya, guna meningkatkan hasil panen serta keberlanjutan program pembinaan berbasis pertanian di lingkungan Lapas.