Cuaca Ekstrem Jelang Imlek, BMKG Imbau Waspada Bencana

--

Jakarta: Prakirawan BMKG, Clara Adea, memaparkan bahwa perayaan Imlek tahun ini bertepatan dengan puncak musim hujan. Wilayah selatan Indonesia, seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, diprediksi akan mengalami curah hujan tinggi. 

 

"Imlek umumnya bertepatan dengan puncak musim hujan. Sehingga potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi cukup tinggi," ujarnya dalam wawancara bersama PRO 3 RRI, Jumat (24/1/2025).

 

Fenomena atmosfer menjadi faktor utama meningkatnya potensi hujan jelang Imlek kali ini. Angin monsun Asia, La Nina lemah, dan gelombang atmosfer seperti MJO memperkuat pembentukan awan konvektif. 

 

"Beberapa fenomena atmosfer. Seperti angin monsun Asia dan gelombang Rossby, meningkatkan curah hujan di Indonesia,” ucapnya.

 

Clara juga menjelaskan bahwa angin monsun Asia biasanya terjadi selama musim hujan dan membawa massa udara dingin dari Asia ke Indonesia. Sebaliknya, angin monsun Australia membawa udara kering saat musim kemarau. 

 

"Periode Desember hingga Februari menjadi waktu aktif bagi monsun Asia. Sehingga potensi hujan meningkat," katanya. 

 

Potensi hujan tinggi sepanjang Imlek akan lebih terasa di sejumlah wilayah dengan curah hujan sedang hingga lebat. Wilayah seperti Jambi, Lampung, Jawa Barat, Bali, Kalimantan, dan Papua diprediksi mengalami intensitas hujan tinggi. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan