Program 40 Kota Setara Jakarta Dianggap Tidak Masuk Akal
--
JAKARTA - Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, mengkritik program membangun 40 kota setara Jakarta yang diungkapkan oleh calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar. Menurut Huda, program tersebut tidak masuk akal karena sulit direalisasikan dalam jangka waktu dua periode masa jabatan presiden.
Huda menjelaskan bahwa kota-kota di Indonesia terbagi ke dalam beberapa kategori, seperti tier 1 (metropolitan) seperti Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya, tier 2 seperti Semarang, Makassar, dan Solo, dan tier 3 untuk kota-kota yang lebih kecil. Dia menyatakan bahwa mengangkat 40 kota ke tingkat setara dengan Jakarta, terutama kota-kota tier 1 dan tier 2, sangat sulit dilakukan dalam waktu singkat.
Menurut Huda, program yang lebih bijak adalah mengangkat beberapa kota dari tier 2 ke tier 1 atau meningkatkan kelas beberapa kota, bukan mengangkat 40 kota sekaligus. Dia menyebut bahwa memajukan 5 atau 7 kota tier 2 menjadi tier 1 masih dapat dianggap realistis, namun program 40 kota setara dengan Jakarta dianggap tidak masuk akal.
Sebelumnya, Cawapres Muhaimin Iskandar menyampaikan tekadnya untuk membangun 40 kota baru setara dengan Jakarta sebagai langkah pemerataan penduduk. Program ini diumumkan dalam Debat Cawapres pada tanggal 22 Desember 2023. (*)