Kerap Terjadi Asusila, Kapolres Minta Pimpinan Pesantren Awasi Tenaga Didik Dengan Ketat
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) OKU Selatan AKBP M. Khalid Zulkarnaen, S.IK., MH ajak sejumlah Steack Holder Coofe Morning, diaula Polres. Selasa, 15 Oktober 2024. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA, HARIANOKUSELATAN.ID - Guna menyampaikan pentingnya menjaga sikap Netralitas, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) OKU Selatan AKBP M. Khalid Zulkarnaen, S.IK., MH ajak sejumlah Steack Holder Coofe Morning, diaula Polres. Selasa, 15 Oktober 2024.
Kapolres OKU Selatan AKBP M. Khalid Zulkarnaen, S.IK., MH menyampaikan keprihatinannya terkait maraknya kasus asusila di lembaga pendidikan, terutama di pondok pesantren, yang melibatkan guru dan murid.
Ia mengajak seluruh pimpinan pondok dan ormas untuk lebih ketat dalam mengawasi serta memberikan pemahaman kepada para pengajar dan staf untuk menjaga citra baik pendidikan Islam.
BACA JUGA:Kapolres OKU Selatan Gandeng Tokoh Agama Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024
BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Minta RSUD Maksimalkan Pelayanan
“Kita semua harus lebih serius mengawasi lembaga pendidikan, terutama pondok pesantren, agar terhindar dari kasus-kasus asusila. Ini merusak citra pendidikan Islam yang seharusnya menjadi tempat mendidik generasi berakhlak mulia. Jika ada kasus seperti itu, tidak ada toleransi, harus ditindak tegas,” ujar Kapolres.
Kakan Kemenag OKU Selatan, Dr. H. Karep, sangat mendukung pernyataan Kapolres dan menegaskan bahwa menjaga marwah pendidikan Islam di pondok pesantren dan madrasah adalah tanggung jawab bersama.
BACA JUGA:Masuki Penghujan, Jika Terindikasi DBD Segera Lapor ke Puskesmas
BACA JUGA:Ini Warning Keras terhadap Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Muaradua OKU Selatan
Dirinya mengajak seluruh pimpinan pondok pesantren dan madrasah untuk terus membimbing para santri dan menjaga lingkungan pendidikan dari perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.
“Kami sepakat dengan Kapolres. Pondok pesantren dan madrasah harus menjadi tempat yang aman dan kondusif untuk mencetak santri berakhlakul karimah. Saya meminta para pimpinan pondok dan madrasah untuk terus membina bawahannya agar senantiasa menjaga kehormatan dan citra baik pendidikan Islam,” ungkapnya. (Dal)