Angkat Besi Pede Bidik Medali di Olimpiade Paris 2024

Angkat besi yakin raih medali di Olimpiade 2024. -Foto: X/@WeightliftingID.-

JAKARTA, HARIAN OKU SELATAN - Cabang olahraga angkat besi percaya diri bakal bawa pulang prestasi dari ajang Olimpiade 2024.

Meski mendapat kesempatan ketujuh untuk mengikuti Olimpiade tahun ini, cabang olahraga (cabor) angkat besi Indonesia bertekad tak ketinggalan membawa pulang medali emas.

Dari 26 Juli hingga 11 Agustus, Paris, Prancis akan menjadi tuan rumah Olimpiade edisi ke-33.

Tiga atlet angkat besi telah mengamankan tempatnya di ajang olahraga yang sangat dinantikan ini.

Menurut Djoko Pramono, Sekretaris Jenderal Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABSI), tahun ini merupakan peluang untuk melampaui prestasi dalam enam cabor yang diikutsertaan sebelumnya.

"Kami ingin berhasil di sana dan lebih baik. Ini Olimpiade kami yang ketujuh. Mudah-mudahan dapat medali lagi dan lebih baik lagi," kata Djoko.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Beri Komentar Pedas Elkan Baggott

Angkat besi memulai debutnya pada Olimpiade di Sydney tahun 2000, menandai pertama kalinya atlet dari cabang olahraga ini berkompetisi di panggung besar. Sejak saat itu, angkat besi secara konsisten dihadirkan pada lima edisi berikutnya dari ajang empat tahunan ini.

Selain itu, mereka juga konsisten meraih hasil perolehan medali setiap kali bertanding sehingga menyumbang total tujuh medali perak dan delapan medali perunggu menjadi koleksi Indonesia.

Sepanjang perjalanan Olimpiade mereka, mereka secara konsisten mencapai kesuksesan luar biasa mampu meraih satu medali perak dan dua perunggu di Olimpiade Sydney 2000, satu medali perak di Athena 2004, tiga medali perunggu di Beijing 2008, dua medali perak dan satu perunggu di London 2012, dua medali perak dan satu perunggu di Olimpiade London 2012, dua medali perak dan satu perunggu di Olimpiade London 2012. medali perak di Rio 2016, dan akhirnya mengamankan satu medali perak dan dua perunggu di Tokyo 2020.

Bukan hal yang mudah bagi PABSI untuk melampaui daftar pencapaian di atas.

BACA JUGA:Saat Lebaran, Warung Kelontong di Jalintim Palembang-Betung Ludes Terbakar

Selain mempromosikan pelatihan tambahan bagi para atlet, perhatian yang cermat harus diberikan untuk memenuhi kebutuhan khusus mereka.

Djoko mengatakan, pihaknya telah berpesan kepada CdM Indonesia untuk memastikan kesiapannya memenuhi persyaratan para atlet sesuai rekomendasi federasi selama berada di Paris, antara lain mengatur permintaan masseur (tukang pijat) untuk mendampingi para atlet.

"Jadi saya sudah mengingatkan bahwa tanggal 5 Agustus kami masuk Paris. Orang-orang (masseur) yang saya minta tolong nempel (dengan atlet). Kami ingin ingatkan semua harus siap," ungkapnya.

Tiga lifter yang dipastikan bertanding di Paris adalah Rizki Juniansyah di kelas 73 kilogram, Eko Yuli Irawan di kelas 61 kilogram, dan Nurul Akmal di kelas +81 kilogram.

Tim angkat besi rencananya terbang ke Prancis pada 21 Juli nanti atau lima hari sebelum pembukaan Olimpiade.

Mereka akan menuju Montpellier untuk melanjutkan persiapan di sana sebelum masuk kampung atlet pada 4 Agustus nanti.

Dari jadwal di situs resmi Olimpiade Paris, cabor angkat besi akan dilombakan mulai dari Rabu, 7 sampai dengan Minggu, 11 Agustus. Rangkaian pertandingan nantinya akan berlangsung di South Paris Arena 6.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan