Sumur Bor di OKU Timur Semburkan Gas Mudah Terbakar, Polisi Pasang Garis Aman

--

OKU Timur, HARIANOKUSELATAN – Warga Desa Mengulak, Kecamatan Madang Suku I, dikejutkan oleh semburan gas dari sebuah sumur bor yang menyulut api saat terkena korek. Polisi bergerak cepat mengamankan lokasi dan memasang garis polisi di area semburan.

Kejadian bermula pada Senin pagi (28/4), saat Pardede (34), seorang petani, melakukan pengeboran sumur untuk irigasi di lahan sawahnya di Dusun 6 RT 14. Bersama lima pekerja, pengeboran mencapai kedalaman 15 meter ketika gas mulai menyembur dari dalam tanah.

“Saat pekerja menyalakan korek dekat lubang sumur, tiba-tiba muncul api,” ujar Pardede. Api sempat menyala beberapa saat sebelum dipadamkan dengan lumpur. Namun, bau gas masih tercium dan api bisa kembali muncul bila dipantik.

Kapolsek Madang Suku I, Iptu Dodi Mardani, S.H., langsung memimpin pemeriksaan di lokasi. “Kami sudah amankan area dan pasang garis polisi. Warga diminta tidak mendekat demi keselamatan,” tegasnya.

Kepala Dusun IV Abdul Hakim (49), saksi mata di lokasi, mengaku ini pertama kalinya fenomena seperti itu terjadi di wilayahnya. Ia bersama perangkat desa segera melapor ke pihak berwenang setelah melihat kobaran api dari sumur.

Fenomena ini juga menarik perhatian publik setelah video semburan gas dan api menyebar luas di media sosial. Dalam video berdurasi pendek, tampak gas menyembur kuat dari lubang disertai api saat disulut korek.

Kepala Bappeda dan Litbang OKU Timur, Maryus Markus Firdaus, menyatakan bahwa laporan sudah diteruskan ke Dinas ESDM Sumsel. “Bupati telah meminta ESDM provinsi untuk turun langsung ke lokasi,” katanya.

Sementara itu, Kepala BPBD OKU Timur, Budi Widianto, menyatakan pihaknya segera menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC). “Kami akan menetapkan batas aman di sekitar lokasi dan pastikan tidak ada warga yang mendekat,” ujarnya.

Ia menduga semburan gas dipicu oleh pergeseran struktur tanah yang memaksa gas metana keluar. Fenomena seperti ini, katanya, bisa berlangsung selama tiga hingga tujuh hari.

 

Hingga kini, jenis gas yang menyembur belum diketahui pasti. Warga diminta tetap tenang namun waspada, sambil menunggu hasil penelitian dari ESDM.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan