Bitcoin Bakal Lepas dari Bayang-Bayang Saham, Ini Kemungkinan Faktornya

Bitcoin Bakal Lepas dari Bayang-Bayang Saham, Ini Kemungkinan Faktornya.-Foto ;ist-
HARIANOKUSELATAN.ID - Harga Bitcoin (BTC) kembali menarik perhatian pasar setelah menunjukkan pergerakan yang mulai bergerak independen, tidak lagi terlalu terpengaruh oleh kondisi pasar saham. Hal ini terlihat dari lonjakan open interest (jumlah kontrak derivatif yang masih aktif) yang naik hampir 5 persen dalam 24 jam terakhir.
Faktor-faktor Penyebab Kenaikan Harga Bitcoin:
Lonjakan Open Interest: Saat ini, open interest berada di US$ 58,7 miliar, meningkat signifikan dibandingkan level terendah sebelumnya. Lonjakan ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan pasar terhadap Bitcoin, dengan lebih dari 676.000 BTC yang digunakan dalam kontrak derivatif. Sebagian besar kontrak ini tercatat di bursa besar seperti CME dan Binance.
BACA JUGA:China Bikin Mobil Terbang, Ini Bedanya dengan Helikopter
BACA JUGA:BYD Mau Bikin Mobil Listrik Mungil, Harganya Mulai Rp 200 Jutaan
Kenaikan Harga Bitcoin: Saat artikel ini ditulis, harga Bitcoin mengalami kenaikan 3,68 persen dalam sehari dan berada di level US$ 86.860. Bahkan, harga sempat menyentuh angka tertinggi harian di US$ 88.460. Kenaikan ini menunjukkan tren positif yang konsisten, baik dalam jangka waktu mingguan maupun bulanan.
Tidak Terpengaruh oleh Pasar Saham: Minat pasar terhadap Bitcoin terus meningkat, meskipun pasar saham global mengalami ketidakstabilan, seperti yang dipicu oleh ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok. Ini menunjukkan bahwa Bitcoin mulai memiliki kekuatan tersendiri dan tidak lagi sepenuhnya bergantung pada pergerakan saham.
BACA JUGA:Asus Zenbook A14 OLED Dirilis: Bobot Kurang dari 1 Kg, Harganya?
BACA JUGA:Instagram Gunakan AI untuk Amankan Akun Pengguna Remaja
Minat Investor Institusional: Pembelian besar-besaran oleh perusahaan besar juga turut mendongkrak harga. Misalnya, pada 21 April, perusahaan Strategy Inc. mengumumkan pembelian sebanyak 6.556 BTC senilai US$ 555 juta, dan Metaplanet juga menambah 330 BTC ke portofolionya. Ini menandakan bahwa semakin banyak perusahaan besar yang melihat Bitcoin sebagai aset jangka panjang, sebanding dengan emas.
Prediksi Harga Bitcoin: Arthur Hayes, mantan CEO BitMEX, bahkan menyebut bahwa harga Bitcoin saat ini masih tergolong murah dan berpotensi untuk menembus angka US$ 100.000 dalam waktu dekat.
BACA JUGA:Huawei FreeArc TWS Hadir di Indonesia, Harga Rp 1.399.000
BACA JUGA:FFWS SEA 2025 Spring Resmi Dimulai 25 April, Ini Jadwal, Format, dan Daftar Tim Peserta
Apa yang Bisa Diharapkan Selanjutnya?