Pemuda di Pasuruan Viral karena Jasa Tukar Uang Pecahan Baru Senilai Rp 2 Miliar

Pasuruan – Wildan, seorang pemuda asal Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mendadak viral setelah menawarkan jasa penukaran uang pecahan baru melalui akun TikTok-nya, Wildan Uang Baru. Dalam unggahannya, ia mengklaim memiliki stok uang baru senilai Rp 2 miliar yang siap ditukarkan.

Dalam video yang beredar, terlihat tumpukan uang pecahan mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 20.000, tertata rapi dalam bungkus plastik transparan. Wildan menyebutkan bahwa jasa penukaran ini tersedia di beberapa kota, dengan lokasi utama di depan Hotel Adam, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Masyarakat Berbondong-bondong Menukar Uang Baru

Pantauan Kompas.com pada Senin (25/3/2025) menunjukkan bahwa tumpukan uang yang awalnya melimpah kini hanya tersisa sebagian. Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan serta distribusi ke beberapa cabang di berbagai kota, termasuk Kota Pasuruan.

Sejumlah warga masih antusias berburu uang baru dari Wildan. Mereka mengaku layanan ini lebih praktis dibandingkan dengan penukaran resmi di Bank Indonesia yang memerlukan pendaftaran online.

"Saya tukar di sini karena tidak ada batasan jumlah dan lebih mudah dibandingkan tukar di BI yang harus daftar dulu," ujar Latifah, salah satu warga.

Tarif Jasa Penukaran Uang Baru

Salah satu penjaga penukaran uang, Putri Ning Lis Talena, mengungkapkan bahwa jasa ini telah dibuka sejak 7 Maret 2025 dan akan berlangsung hingga malam takbiran Idul Fitri.

Berikut rincian jasa tambahan yang dikenakan:

• Rp 2.000: Rp 13.000 per 100 lembar

• Rp 5.000: Rp 15.000 per 100 lembar

"Rata-rata warga menukarkan uang pecahan Rp 1.000 dan Rp 5.000," ujar Putri.

Selain melayani penukaran dalam jumlah kecil, Wildan juga menerima penukaran dalam jumlah besar (grosir), dengan minimal Rp 5 juta untuk pecahan Rp 2.000 dan Rp 10 juta untuk pecahan Rp 5.000.

Jasa penukaran uang pecahan baru seperti ini memang menjadi tren setiap menjelang Lebaran, mengingat tingginya permintaan untuk kebutuhan bagi-bagi "angpao" atau THR Lebaran.