Banyak Darah di Telekung dan Sejadah Korban

--

LUBUKLINGGAU - Wanita lansia berinisial H Ayuning (60), warga Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, ditemukan tewas bersimbah darah pada Rabu (15/11) sekitar pukul 13.00 WIB. Ibu Rumah Tangga (IRT) tersebut diduga menjadi korban pembunuhan, yang pertama kali ditemukan oleh anaknya saat pulang kerja.

 

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa lokasi tempat tinggal korban di Jalan Bukit Kedurang, RT 01, pada pukul 13.00 WIB awalnya tampak sepi. Namun, sekitar pukul 13.50 WIB, lokasi tersebut menjadi ramai setelah muncul kabar adanya warga yang tewas akibat pembunuhan.

 

Ketua RT 01, Anang, yang dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut setelah mendapat informasi dari kerabat korban. Dia langsung menuju rumah korban melalui jalan sempit yang lebar 3 meter, diapit oleh rumah-rumah warga.

 

Rumah yang menjadi pusat perhatian adalah rumah berwarna hijau, kuning orange, dan pink dengan pagar besi berhias dua burung merpati.

 

Banyak warga yang penasaran dengan kejadian tersebut, dengan sejumlah spekulasi termasuk perampokan, pembunuhan, atau situasi yang tidak jelas.

 

Anang menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, dia segera melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolsek. Tim dari Kapolsek datang langsung dan membawa jenazah ke RS Sobirin untuk divisum. Anang melihat adanya dua luka di bagian tangan kanan, sementara luka lainnya tidak dapat dia identifikasi.

 

Kejadian pertama kali diketahui oleh anak korban, Dr. Linda, yang bekerja di Musi Rawas. Saat pulang, dia menemukan ibunya sudah tewas bersimbah darah. Suami korban, Yulius, yang sedang memantau pembangunan masjid di belakang permukiman, juga datang setelah dihubungi.

 

Anak korban, Fahmi, yang berada di rumah saat kejadian, sedang diinterogasi oleh polisi. Motif pembunuhan belum dapat dipastikan, dan Anang tidak berani mengkonfirmasi kemungkinan keterlibatan pihak internal.

 

"Saya tidak tahu secara pasti motif pembunuhan tersebut. Di daerah kita ini aman, ini baru pertama kali ada kejadian. Anak korban adalah seorang dokter yang baik, kami tidak tahu persis apa yang terjadi; itu menjadi bagian dari penyelidikan polisi," ujar Anang.

 

Sementara itu, Feri, saudara sepupu korban, menyatakan bahwa banyak ceceran darah ditemukan di atas sejadah dan telekung di dalam kamar korban. Kemungkinan korban dihabisi saat sedang menunaikan salat. Pihak keluarga masih menjalani pemeriksaan untuk mengungkap kronologis kejadian dan motif kasus tersebut.

 

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha, melalui Kasat Reskrim AKP Roby Sugara dan Kapolsek Lubuklinggau Timur I, AKP Sugito, terpantau di lokasi dengan sejumlah anggota kepolisian Polres Lubuklinggau. Meskipun kasus ini telah dikonfirmasi, pihak kepolisian meminta untuk menunggu informasi resmi karena mereka masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan CCTV.

 

"Saat ini kita sedang melakukan pemeriksaan saksi dan pengecekan CCTV. Informasi lebih lanjut akan kami sampaikan nanti," kata AKP Sugito. Selain luka di tangan, juga beredar informasi adanya luka lain di bagian perut korban. (seg)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan