Developer Indie Jepang Curhat Gamenya Tidak Terjual Sejak Monster Hunter Wilds Rilis

HARIANOKUSELATAN.ID  – Antusiasme yang tinggi terhadap Monster Hunter Wilds tampaknya membawa dampak yang cukup besar bagi industri game, termasuk bagi para developer indie. Salah satu studio indie asal Jepang, STP Works, mengungkapkan bahwa sejak perilisan Monster Hunter Wilds pada 28 Februari 2025, game mereka di Steam tidak mengalami penjualan sama sekali.

Penjualan Game STP Works Anjlok Setelah MonHun Wilds Rilis

Melalui akun Twitter resminya, STP Works membagikan curhatan mereka tentang bagaimana penjualan gamenya tiba-tiba terhenti sejak Monster Hunter Wilds dirilis. Padahal, sebelum game terbaru Capcom ini rilis, masih ada beberapa game mereka yang terjual dalam kurun waktu 8 jam terakhir.

BACA JUGA:Polri Hormati Penolakan Sukatani Jadi Duta Polisi, Komitmen Perbaikan Pelayanan

BACA JUGA:Ahok Bongkar Peran Menteri BUMN dalam Korupsi BBM Pertamina: Punya Kuasa Penuh

Salah satu cuitan mereka bahkan menyebutkan secara terang-terangan:

"Tidak ada satu pun game yang terjual di Steam sejak Monster Hunter Wilds rilis, lol."

Namun, dalam pembaruan terbaru pada 3 Maret 2025, STP Works menjelaskan bahwa kondisi penjualan mereka kini mulai kembali normal.

Fenomena MonHun Wilds dan Dampaknya pada Developer Indie

Kondisi ini seolah menunjukkan bagaimana perilisan game besar seperti Monster Hunter Wilds dapat memberikan dampak signifikan terhadap industri game secara keseluruhan, termasuk bagi developer kecil.

BACA JUGA:HARI PERTAMA BERTUGAS, BUPATI OKU SELATAN ABUSAMA PIMPIN APEL GABUNGAN

BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Pimpin Rapat Perdana Bersama Kepala OPD, Tekankan Kinerja dan Persatuan

Berdasarkan data dari SteamDB, Monster Hunter Wilds mencapai lebih dari 1,3 juta pemain aktif pada hari pertama perilisannya, dengan puncak 1.307.906 pemain. Hingga saat ini, jumlah pemain yang aktif secara bersamaan tetap stabil di angka lebih dari 600 ribu pemain.

Dengan angka sebesar ini, tidak mengherankan jika perhatian gamer tertuju sepenuhnya pada Monster Hunter Wilds, membuat game-game lain – baik dari studio AAA maupun indie – mengalami penurunan jumlah pemain dan penjualan.