Jembatan Rantau Bayur Terbengkalai, DPRD Banyuasin Kawal Pembangunan Hingga Tuntas

Suis Tiqlal Effendi SE MSi, anggota DPRD Banyuasin saat menyerap aspirasi warga dapil Kecamatan Rantau Bayur, Kecamatan Banyuasin III, dan Sembawa. -Foto: Akda.-

BANYUASIN, HARIANOKUSELATAN.ID - Pembangunan Jembatan Rantau Bayur yang menghubungkan Kabupaten Banyuasin dengan Muara Enim dan PALI masih terbengkalai, sehingga membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak. 

Anggota DPRD Banyuasin, Suis Tiqlal Effendi SE MSi, menegaskan komitmennya untuk mengawal proyek ini hingga selesai.

Menurut Suis, jembatan tersebut memiliki peran strategis sebagai akses utama bagi masyarakat di wilayah sekitar. 

"Jembatan Rantau Bayur ini harus menjadi prioritas karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat," ujarnya. 

Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin III, dan Sembawa, ia merasa memiliki tanggung jawab untuk memastikan proyek ini dapat diselesaikan.

BACA JUGA:Didukung Seluruh Kader, AHY Kembali Pimpin Demokrat

BACA JUGA:PSU Empat Lawang: Polda Sumsel Tunggu Kepastian Jadwal dari KPU

Ia mengungkapkan bahwa kondisi jembatan yang sudah lama terbengkalai dikhawatirkan akan semakin memburuk jika tidak segera ditangani. 

"Jembatan ini tidak mendapatkan perawatan yang memadai. Jika terus dibiarkan, bisa saja mengalami kerusakan lebih parah," kata legislator dari Fraksi Golkar tersebut.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Suis berjanji akan terus menyuarakan aspirasi masyarakat kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, serta pihak terkait lainnya. "Sebagai warga asli Rantau Bayur sekaligus anggota DPRD, saya akan terus mengawal hingga pembangunan jembatan ini benar-benar tuntas," tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa jembatan ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga simbol kemajuan bagi Banyuasin. 

BACA JUGA:Dari Pemain Gagal di Chelsea, Kini Mohamed Salah Berpeluang Raih Ballon d'Or

BACA JUGA:Manchester City dan Tottenham Berebut Tijjani Reijnders, AC Milan Tak Gentar

"Jika jembatan ini selesai, bukan hanya menjadi ikon daerah, tetapi juga meningkatkan perekonomian warga, terutama dalam distribusi hasil bumi dan aktivitas perdagangan," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan