Ratusan Mahasiswa Long March ke Patung Kuda, Mensesneg Temui Demonstran

JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta menggelar aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, pada Kamis, 20 Februari 2025.

Aksi ini merupakan kelanjutan dari demonstrasi sebelumnya dengan tema "Indonesia Gelap." Para mahasiswa secara bergantian berorasi, menyuarakan berbagai tuntutan yang menyoroti kondisi negara saat ini.

Berdasarkan pantauan di lokasi, demonstrasi dimulai dengan pembakaran ban di jalan yang telah ditutup. Mahasiswa juga mengangkat spanduk berisi berbagai aspirasi serta membawa bendera kecil yang ditujukan ke arah kamera media.

"Saat pemilu mungkin ada yang memilih Anies, ada yang memilih Ganjar, atau bahkan Prabowo. Tapi hari ini kita semua berkumpul untuk menuntut perbaikan kinerja pemerintah yang dianggap mengecewakan," seru salah satu orator.

Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan, termasuk revisi terhadap Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025, penolakan terhadap revisi RUU Minerba, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta komitmen lebih kuat dalam penegakan HAM.

Aksi ini mendapat pengamanan ketat dari aparat kepolisian. Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat dari arah Patung Kuda menuju Istana Negara ditutup sejak pukul 16.11 WIB. Puluhan mahasiswa memblokir jalan di bawah JPO Kementerian Pariwisata, menyebabkan kepadatan lalu lintas di Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Medan Merdeka Selatan, dan Jalan MH Thamrin.

Seiring bertambahnya jumlah peserta, kawasan Patung Kuda semakin dipadati demonstran menjelang sore.

BACA JUGA:Sejarah Baru, 961 Kepala Daerah Dilantik Serentak oleh Presiden Prabowo

BACA JUGA:Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten Venezia Serie A

Mensesneg Prasetyo Hadi Temui Massa Aksi

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, didampingi Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro dan Bambang Eko Suhariyanto, menemui para mahasiswa di lokasi demonstrasi.

Kehadiran mereka merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto, yang memberikan izin bagi perwakilan pemerintah untuk berdialog langsung dengan mahasiswa.

"Kami hadir di sini dengan restu dari Bapak Presiden. Kami ditugaskan untuk bertemu dan berdiskusi dengan adik-adik semua," ujar Prasetyo saat berbicara di hadapan massa aksi.

Ia menegaskan bahwa pemerintah akan meninjau dan mengkaji tuntutan mahasiswa secara serius. Prasetyo juga mengapresiasi upaya mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada pemerintah.