Anggaran Perjalanan Dinas di Sumsel Dipangkas 50 Persen

--
Palembang,--Sekretaris Daerah (Sekda) Sumatera Selatan, Edward Candra menyebut anggaran perjalanan dinas dipangkas hingga 50 persen pada 2025 akibat kebijakan efisiensi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“Kalau perjalanan dinas dipotong 50 persen, termasuk perjalanan ke luar negeri. Pada prinsipnya, kami sependapat dengan semangat efisiensi ini dan akan menerapkannya secara bijak,” ujar Edward, Jum’at (14/2/2025).
Ia mengatakan Pemprov akan melakukan evaluasi untuk menilai urgensi perjalanan dinas serta membatasi jumlah personel yang melakukan perjalanan tersebut.
“Dalam Inpres Nomor 1/2025 disebutkan bahwa kegiatan seremonial, FGD, dan perjalanan dinas perlu dikurangi,” katanya.
Kendati demikian, kebijakan efisiensi anggaran itu tidak berdampak pada proyek-proyek yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Jadi, proyek-proyek strategis tetap berjalan sesuai rencana tanpa adanya penghentian.
“Pekerjaan yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat akan tetap dilaksanakan seperti perencanaan awal. Karena, efisiensi ini lebih bersifat administratif dengan fokus pada penghematan anggaran,” jelasnya.
Kemudian, untuk pemangkasan anggaran komponen lain-lainnya, termasuk di dinas dan badan di bawah Pemprov Sumsel masih menunggu petunjuk dari Kementerian Dalam Negeri.