Aturan Ecer Gas Melon Dicabut, Stok di Banding Masih Langka

--

BANDING AGUNG - Setelah sempat dilarang, kini pengecer bisa kembali berjualan gas LPG 3 kg. Hal itu merupakan instruksi langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto.

 

Keputusan ini diambil setelah adanya keluhan masyarakat akibat sulitnya mendapatkan gas subsidi tersebut. Meski begitu, ketersediaan gas di Kabupaten OKU Selatanmasih terbilang langka.

 

Dari pantauan Harian OKU Selatan , sejumlah masyarakat nampak kesulitan mendapatkan gas di pangkalan resmi. Yuni, salah satu pemilik pangkalan gas di Dusun banding agung  mengaku sejak pagi setidaknya sudah ada 10 orang yang mencari gas di tempatnya.

 

“Wis bola bali (sudah berulang kali, red) orang ke sini. Sudah saya tulis gas habis ya masih ada yang tidak percaya dikira saya menyimpan,” ucapnya, 

 

Terkait penyebabnya, Yuni menyebut kelangkaan ini disebabkan oleh distribusi LPG dari Pertamina yang terhambat. Saat hari libur, distribusi gas dari Pertamina justru terhenti.

 

“Belum (mendapat kiriman gas). Itu karena kemarin ada tanggal merah, nah itu tidak ada kiriman. Makanya itu kalau kalender semakin banyak tanggal merahnya, gas semakin susah,” ujarnya.

 

Yuni menambahkan, sekali pengiriman ia mendapatkan jatah sebanyak 100 tabung gas. Dalam sepekan, ia memperoleh pasokan LPG sebanyak dua kali.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan