Review Virtua Fighter 5 R.E.V.O.

Reporter: Arel Muzaki |

Editor: Arel Muzaki |

Rabu , 05 Feb 2025 - 16:36

Review Virtua Fighter 5 R.E.V.O. — Game Fighting Ikonik yang Solid!.-Foto ;ist-

review virtua fighter 5 r.e.v.o.                            harianokuselatan.id - virtua fighter 5 r.e.v.o. membuktikan bahwa sega masih mampu mempertahankan kualitas ikonik dari franchise game fighting legendaris ini. dengan perombakan grafis dan berbagai fitur modern, game ini berhasil menghadirkan pengalaman yang solid bagi penggemar genre fighting, baik pemain veteran maupun pendatang baru.
gameplay: strategi teknis yang mendalam
pertarungan dalam virtua fighter 5 r.e.v.o. tetap mempertahankan gaya teknikal khas seri ini. mekanisme permainan yang hanya mengandalkan tiga tombol utama (punch, kick, guard) membuatnya mudah dipelajari, namun sangat sulit untuk dikuasai. pemain dituntut memiliki refleks cepat dan pemahaman mendalam tentang jarak serta eksekusi combo.
baca juga:innalilahiwainnailaihirojiun! tabrakan beruntun di gerbang tol ciawi tewaskan delapan orang
baca juga:sah! mk putuskan pasangan abdi pemenang pilkada tahun 2024
kelebihan:
roster karakter padat: ada 19 karakter unik dengan gaya bertarung berbeda, termasuk semua karakter dari seri sebelumnya.
banyak mode: mulai dari ranked match, room match, hingga mode tournament online, ada banyak variasi mode untuk dimainkan. namun, absennya story mode terasa sedikit mengecewakan.
kustomisasi karakter: pemain dapat memodifikasi tampilan karakter sesuai selera.
baca juga:jaksa tuntut mati 3 pembunuh pegawai koperasi, kuasa hukum korban ngaku puas
baca juga:kpu ogan ilir tunggu keputusan mk sebelum tetapkan bupati terpilih
grafis: perombakan yang segar
kolaborasi antara sega am2 dan ryu ga gotoku studio menghadirkan peningkatan grafis yang signifikan. desain karakter lebih halus, efek pertarungan terlihat tajam, dan tampilan menu yang minimalis membuat pengalaman bermain lebih nyaman. game ini membuktikan bahwa pembaruan grafis mampu memberikan angin segar bagi franchise lawas.
baca juga:jelang dilantik, pramono anung tinjau kantor gubernur dki jakarta
baca juga:jay idzes batal ke juventus, lloyd kelly resmi gabung bianconeri
audio: ikonik, namun perlu pembaruan
audio dalam game, termasuk musik dan suara serangan, menggunakan kualitas hd yang tetap mempertahankan elemen nostalgia. namun, voice-over karakter terasa agak ketinggalan zaman. dengan peningkatan grafis yang signifikan, penulis berharap kualitas audio juga mendapat pembaruan lebih modern.(arl)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN OKU SELATAN, JUMAT 7 FEBRUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan