Bolehkah Memakan Daging Aqiqah Sendiri? Ini Penjelasannya

Kambing --

HARIANOKUSELATAN - Aqiqah adalah salah satu tradisi penting dalam Islam yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran seorang anak.

Pada hari ketujuh setelah kelahiran, keluarga bayi menyembelih hewan (biasanya kambing atau domba) sebagai tanda syukur dan untuk memohon keberkahan bagi anak tersebut.

Sering muncul pertanyaan, apakah seseorang yang melaksanakan aqiqah boleh memakan dagingnya sendiri? Artikel ini akan membahas hukum dan ketentuan terkait hal tersebut.

Apa Itu Aqiqah?

Secara bahasa, aqiqah berasal dari kata "aq" yang berarti memotong atau memisahkan. Dalam Islam, aqiqah adalah penyembelihan hewan sebagai bentuk syukur atas kelahiran anak.

Menurut sebagian besar ulama, aqiqah disunnahkan dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran. Jika tidak memungkinkan, bisa dilakukan pada hari ke-14, ke-21, atau kapan saja.

BACA JUGA:Gempa 6,2 Magnitudo Guncang Wilayah Aceh Selatan, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami

BACA JUGA:Panduan Pemula untuk Trials of Osiris di Destiny 2

BACA JUGA:Kontroversi Pembangunan Dermaga di Banyuasin, DPRD vs Pemkab

Aqiqah untuk anak laki-laki umumnya dilakukan dengan dua ekor kambing atau domba, sedangkan untuk anak perempuan cukup satu ekor.

Daging aqiqah biasanya dibagikan kepada keluarga, kerabat, dan orang-orang yang membutuhkan. Sebagian juga boleh dimakan oleh keluarga yang melaksanakan aqiqah.

Apakah Boleh Memakan Daging Aqiqah Sendiri?

Berdasarkan pendapat para ulama, memakan daging aqiqah sendiri diperbolehkan. Beberapa alasan syar’i yang mendukung pendapat ini antara lain:

Hadits Aisyah RA – Daging aqiqah dimasak utuh tanpa mematahkan tulangnya, lalu dimakan oleh keluarga dan dibagikan kepada orang lain. Ini menunjukkan bahwa keluarga boleh mengonsumsinya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan