Dalam Sepekan, 3 Anak Jadi Korban Tenggelam di Ogan Ilir
Evakuasi terhadap jasad bocah tengelam di Sungai Ogan Kelurahan Tanjung Raja Utara Kabupaten Ogan Ilir. -Foto: Ist.-
OGAN ILIR, HARIANOKUSELATAN.ID - Dalam sepekan terakhir, tiga anak di Kabupaten Ogan Ilir meninggal dunia akibat tenggelam di sungai.
Dua korban tenggelam saat bermain di sungai di Desa Seribandung, sementara satu anak lainnya kehilangan nyawa saat mandi di Sungai Ogan, Kelurahan Tanjung Raja Utara.
Menanggapi peristiwa ini, Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, meminta jajarannya untuk meningkatkan patroli di wilayah perairan guna mencegah kejadian serupa.
"Personel harus lebih mengintensifkan patroli di daerah perairan masing-masing," tegasnya, Jumat (31/1/2025).
BACA JUGA:Istana Sebut Keanggotaan BRICS Tak Berarti Tinggalkan Hubungan dengan Amerika dan Uni Eropa
BACA JUGA:Penundaan Pelantikan Kepala Daerah 2024, DPR Akan Bahas Kepastian Tanggal dengan KPU dan Kemendagri
Imbauan kepada Masyarakat
Sebagai langkah preventif, Kapolres Ogan Ilir juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam mengawasi anak-anak, terutama saat bermain atau mandi di sungai tanpa pengawasan orang tua.
"Kami mengingatkan orang tua untuk lebih ketat mengawasi anak-anak mereka, terutama di sekitar sungai, mengingat kondisi saat ini cukup berbahaya," ujarnya.
Imbauan ini dikeluarkan setelah tiga kasus anak tenggelam terjadi dalam sepekan terakhir, tepatnya di Kecamatan Tanjung Batu dan Kecamatan Tanjung Raja.
BACA JUGA:Indonesia Puasa Gelar di 3 Turnamen BWF 2025, Waketum I PBSI Taufik Hidayat Kecewa
BACA JUGA:Pemain Baru Timnas Indonesia Ole Romeny Ngaku Tak Sabar Bergabung
Peningkatan Debit Air dan Arus Sungai
Kapolres menjelaskan bahwa tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan kenaikan debit air sungai di beberapa wilayah Ogan Ilir. Akibatnya, arus sungai menjadi lebih deras, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan, terutama bagi anak-anak yang bermain tanpa pengawasan.