3 Alasan Utama yang Membuat Orang Ragu Membeli Mobil Listrik
Ilustrasi mobil listrik.-Foto ;ist-
HARIANOKUSELATAN.ID - Meskipun penjualan mobil listrik di Indonesia terus meningkat, masih banyak calon pembeli yang merasa ragu. Menurut Sri Agung Handayani, Direktur Marketing dan Planning & Communication Astra Daihatsu Motor (ADM), ada tiga faktor utama yang menjadi kekhawatiran masyarakat.
1. Nilai Jual Kembali (Resale Value)
Banyak konsumen, terutama pembeli mobil pertama, khawatir dengan nilai jual kembali mobil listrik yang dianggap belum stabil.
BACA JUGA:Suzuki Resmi Luncurkan Motor Listrik e-Access: Praktis, Modern, dan Ramah Lingkungan
BACA JUGA:Megahnya Masjid Agung Al Muhtadin Muaradua OKU Selatan
Pandangan Konsumen: Mobil dianggap sebagai aset yang bisa dijual kembali saat membutuhkan uang.
Kekhawatiran: Mobil listrik dianggap memiliki nilai jual kembali yang lebih rendah dibandingkan mobil berbahan bakar bensin.
2. Konsumsi Daya Listrik
Ada persepsi bahwa mobil listrik mungkin lebih boros dalam hal konsumsi listrik.
Kesalahpahaman: Sebagian calon konsumen menganggap biaya pengisian listrik untuk mobil bisa lebih tinggi dibandingkan biaya bahan bakar.
Pentingnya Edukasi: Paradigma ini memerlukan edukasi dari pelaku industri otomotif.
3. Biaya Perawatan
Kekhawatiran lainnya adalah biaya perawatan mobil listrik yang dianggap lebih mahal.