Viral! Oknum Polisi Tabrak dan Tendang Pengendara Motor di Prabumulih

Harianokuselatan.bacakoran.co, Prabumulih, Sumsel – Sebuah kejadian yang melibatkan oknum polisi di Prabumulih menimbulkan kecaman dari masyarakat setelah video aksi kekerasan terhadap pengendara motor viral di media sosial. Dalam video tersebut, seorang pengendara motor, Jauhari (54), terlihat ditendang oleh oknum polisi setelah terjatuh akibat ditabrak oleh kendaraan yang dikendarainya.

Kejadian bermula saat korban yang sedang menyeberang menuju minimarket di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, ditabrak oleh motor yang dikendarai oleh oknum polisi berinisial M Yunus. Setelah terjatuh dan kesakitan, korban malah mendapat perlakuan kasar dari oknum polisi tersebut yang menendang wajahnya hingga mengakibatkan luka di bibir dan hidung yang berdarah.

Saksi yang berada di lokasi kejadian langsung merekam aksi tersebut dan dengan lantang mengkritik perlakuan oknum polisi yang dinilai tidak manusiawi. "Dia sudah jatuh, tidak boleh ditendang seperti itu. Oknum polisi ini harus dipertanggungjawabkan," ujar saksi dalam video yang viral di media sosial.

BACA JUGA:Saldo Terpotong Biaya SMS Notifikasi di BRImo, Ini Penjelasan BRI

BACA JUGA:Konsumsi Daun Pepaya Bisa Cegah Penyakit Apa? Berikut 5 Daftarnya

BACA JUGA:Saldo Terpotong Biaya SMS Notifikasi di BRImo, Ini Penjelasan BRI

Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo, melalui Wakapolres Kompol Eryadi Yuswanto, menyampaikan permohonan maaf dan mengungkapkan bahwa pihaknya akan bertanggung jawab atas tindakan oknum anggotanya. Wakapolres juga memastikan akan menanggung biaya pengobatan korban yang saat ini dirawat di RS AR Bunda Prabumulih.

Dalam keterangan lebih lanjut, korban Jauhari mengungkapkan bahwa saat kejadian ia merasa kesakitan setelah terjatuh dan segera dibantu oleh warga yang ada di sekitar lokasi. "Saya tidak berdarah saat terjatuh, tapi langsung ditendang oleh oknum polisi itu," ujar Jauhari.

Kejadian ini menuai reaksi keras dari masyarakat, yang menuntut agar tindakan oknum polisi tersebut diproses secara hukum. Banyak warga yang mendukung untuk memviralkan video kejadian agar keadilan dapat ditegakkan. (dst)