OpenAI Fokus pada Superintelligence: Era Baru Kecerdasan Buatan?

OpenAI Fokus ke Superintelligence, Kecerdasan Super Pintar Serba Bisa?.-Foto ;ist-

HARIANOKUSELATAN.ID - OpenAI, perusahaan raksasa di bidang kecerdasan buatan, kini mengarahkan fokusnya ke pengembangan Superintelligence—sebuah kecerdasan buatan yang diyakini dapat melampaui batas kemampuan manusia. Pernyataan ini muncul dari Sam Altman, CEO OpenAI, yang mengindikasikan bahwa mereka tidak lagi hanya terpaku pada Artificial General Intelligence (AGI), tetapi berupaya menciptakan sesuatu yang lebih revolusioner.

Apa itu Superintelligence?

Menurut Altman, Superintelligence adalah bentuk kecerdasan buatan yang:

Mampu mengatasi masalah kompleks yang melampaui kemampuan manusia.

Dapat mempercepat penemuan ilmiah dan inovasi baru.

BACA JUGA:PlayStation Siapkan Kebangkitan Franchise Klasik: Rumor Terbaru

BACA JUGA:Ken Levine Beri Pandangan Tentang Tantangan dan Risiko Game AAA Tanpa Inovasi

Bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia secara keseluruhan.

Berbeda dengan AGI, yang dirancang untuk meniru kemampuan kognitif manusia secara umum, Superintelligence bertujuan menjadi "kecerdasan universal" yang dapat memahami dan menyelesaikan masalah di luar batas pemahaman manusia saat ini.

Optimisme dan Tantangan Realisasi

Meskipun Altman optimis bahwa Superintelligence dapat diwujudkan dalam beberapa tahun ke depan, ada sejumlah tantangan besar:

Stagnasi perkembangan AI: Saat ini, banyak pihak merasa bahwa inovasi di bidang AI mulai melambat.

Kompleksitas teknologi: Membangun sistem dengan kemampuan di atas manusia membutuhkan terobosan besar dalam pemrosesan data, pembelajaran mesin, dan arsitektur komputasi.

Etika dan keamanan: Superintelligence membawa risiko besar jika tidak dikelola dengan benar, termasuk ancaman terhadap privasi, keamanan, dan kendali manusia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan