Waspada! OKI Hadapi Intensitas Hujan Tinggi, 3 Kecamatan Berpotensi Banjir
Pertengahan Januari hingga Februari intensitas hujan tinggi dan ekstrem, tetap jaga lingkungan. -Foto : Niskiah.-
KAYUAGUNG, HARIANOKUSELATAN.ID - Memasuki musim penghujan, intensitas hujan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) semakin meningkat.
Hujan yang turun sejak beberapa bulan terakhir kini diprediksi akan terus berlanjut dengan intensitas tinggi dan ekstrem mulai pertengahan Januari hingga Februari 2025.
Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, Listiadi Martin, melalui Sekretaris BPBD Nova Triyussanto, mengatakan bahwa hujan dengan intensitas sedang telah mulai turun sejak akhir Desember 2024.
Namun, lanjutnya, dalam beberapa hari terakhir, intensitas hujan semakin meningkat. Hujan diperkirakan akan terus turun dengan intensitas lebat hingga Februari.
BACA JUGA:Libur Akhir Tahun, Rumah Anggota TNI di OKU Dibobol Maling
BACA JUGA:Dapat Orderan Fiktif, Driver Ojol Jadi Korban Begal
Nova mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah masing-masing guna mencegah terjadinya banjir. Air hujan yang menggenang akibat tersumbatnya saluran air berpotensi menimbulkan banjir.
"Kami juga mengingatkan masyarakat, khususnya yang bermukim di pinggiran sungai dan daerah rendah, agar selalu waspada terhadap potensi banjir," jelas Nova.
Masyarakat diimbau untuk tidak mendirikan bangunan atau rumah dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berisiko tinggi terkena banjir.
BACA JUGA:Awal 2025 Pj Walikota Palembang Hidupkan Sungai Musi dengan Hiburan Kreatif
BACA JUGA:Presidential Threshold Dihapus, Partai PolitikTunggu Dampak Pasti di Pemilu 2029
"Apabila terjadi banjir, segera laporkan ke BPBD agar dapat segera ditindaklanjuti," tambahnya.
Menurut Nova, tiga kecamatan di Kabupaten OKI, yaitu Kecamatan Mesuji, Mesuji Makmur, dan Lempuing, berpotensi besar mengalami banjir pada triwulan pertama 2025.
Hujan lebat yang terus menerus dapat menyebabkan luapan air sungai yang menggenangi sejumlah desa di tiga kecamatan tersebut.
"Banjir di tiga kecamatan ini bukan hanya disebabkan oleh hujan, tetapi juga oleh luapan air sungai," jelasnya.
BACA JUGA:NU, Parmusi, SI, dan Perti Usung Calon Ketum Berbeda
BACA JUGA:Cuaca 06 Januari 2025 Panas dan Berawan dengan Potensi Hujan Ringan Sore Hari
Meskipun hujan sudah sering turun, hingga saat ini belum ada desa di Kabupaten OKI yang terdampak banjir.
Namun, Nova mengingatkan bahwa wilayah yang rawan banjir biasanya cepat surut, dalam waktu 2-3 hari setelah terjadi genangan.
Kawasan seperti Kelurahan Jua-jua Ujung dan Kedaton Ujung di Kota Kayuagung merupakan wilayah langganan banjir, karena letaknya yang rendah dan dekat dengan aliran sungai kecil.
"Kami selalu mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati di musim penghujan," tambahnya.