Director Helldivers 2 Sebut Unsur DEI yang Tidak Relevan Bisa Mengurangi Pengalaman Bermain

Director Helldivers 2 Sebut DEI yang Tidak Diperlukan Mengurangi Pengalaman Bermain.-Foto ;ist-

HARIANOKUSELATAN.ID - Memasuki awal tahun 2025, Helldivers 2 tetap menjadi salah satu game yang ramai dimainkan oleh komunitas gamer. Seiring dengan popularitasnya, berbagai diskusi dan kritik terus mengemuka, termasuk terkait penerapan unsur DEI (Diversity, Equity, and Inclusion) dalam game.

Baru-baru ini, Johan Pilestedt, Director Helldivers 2, memberikan tanggapan menarik mengenai topik tersebut melalui akun Twitter X miliknya. Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap komentar seorang penggemar yang menyarankan agar game ini tidak melibatkan unsur DEI.

BACA JUGA:Analisis: Pendapatan GTA VI Diproyeksikan Capai Miliaran Dollar

BACA JUGA:Kondisi Memburuk, Korban Malapraktik Kesulitan Hadiri Sidang Perdana

Pendapat Johan Pilestedt tentang DEI dalam Video Game

Pilestedt menegaskan bahwa elemen DEI seharusnya hanya dimasukkan ke dalam game jika benar-benar memberikan nilai tambah bagi pengalaman bermain. Menurutnya, elemen yang tidak relevan atau tidak berkontribusi pada gameplay justru dapat mengurangi keseruan pemain.

Berikut kutipan dari pernyataan Johan Pilestedt:

“Jika itu tidak menambahkan pengalaman bermain game, maka itu dapat menguranginya. Game itu seharusnya murni mengincar keseruan dari momen-momen luar biasa.”

BACA JUGA:Mobil Mahasiswa Hilang Kendali, Tiang LRT Jadi Sasaran

BACA JUGA:Aksi Brutal Pembegal di Ogan Ilir: 3 Pelaku Masih Berstatus Pelajar

Apakah DEI Memberikan Benefit bagi Helldivers 2?

Ketika ditanya lebih lanjut tentang keuntungan yang mungkin diperoleh dengan memasukkan unsur DEI dalam game, Pilestedt memberikan jawaban yang lugas. Ia mengaku tidak menyukai label semacam itu dan tidak melihat perlunya menyertakan unsur-unsur yang bersifat politis dalam game.

Menurut Pilestedt, fokus utama pengembangan Helldivers 2 adalah menciptakan pengalaman bermain yang seru dan berkesan, tanpa memasukkan elemen yang dianggapnya tidak relevan atau sekadar untuk mengikuti tren.(arl)

 

Tag
Share