Mitos atau Fakta: Tahu Tempe Sebagai Pemicu Asam Urat

Harianokuselatan.bacakoran.co, Tahu dan tempe adalah makanan khas Indonesia yang populer karena harganya terjangkau, rasanya lezat, serta kaya nutrisi. Namun, ada anggapan bahwa tahu dan tempe dapat memicu asam urat. Benarkah demikian? Mari kita bahas lebih lanjut apakah hal ini mitos atau fakta.

Asam urat terjadi karena tingginya kadar purin dalam tubuh yang diubah menjadi asam urat oleh metabolisme. Purin adalah senyawa alami yang ditemukan dalam beberapa jenis makanan dan tubuh manusia. Jika kadar asam urat berlebih, tubuh kesulitan mengeluarkannya melalui urine, sehingga menumpuk dan membentuk kristal pada sendi. Inilah yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan

Beberapa makanan yang kaya purin, seperti jeroan, daging merah, dan seafood, memang sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko asam urat. Namun, bagaimana dengan tahu dan tempe?

Tahu dan tempe berasal dari kedelai yang mengandung purin. Namun, kandungan purin pada keduanya tergolong sedang. Menurut data, 100 gram tahu mengandung sekitar 68 mg purin, sedangkan tempe mengandung sekitar 53 mg purin. Kadar ini jauh lebih rendah dibandingkan jeroan (350-400 mg purin/100 gram) atau ikan teri (150 mg purin/100 gram).

Dalam batas wajar, konsumsi tahu dan tempe tidak serta-merta meningkatkan kadar asam urat secara signifikan, terutama jika pola makan Anda seimbang.

Mitos atau Fakta?

Fakta menunjukkan bahwa tahu dan tempe bukan pemicu utama asam urat. Namun, konsumsi berlebihan tetap dapat meningkatkan risiko, terutama bagi mereka yang sudah memiliki riwayat asam urat tinggi. Kuncinya adalah moderasi.

Selain itu, proses fermentasi pada tempe menghasilkan enzim yang membantu pencernaan protein, membuatnya lebih mudah dicerna dibandingkan tahu. Ini menjadikan tempe pilihan yang lebih ramah bagi penderita asam urat, selama konsumsinya dalam batas wajar.

Tips Mengonsumsi Tahu dan Tempe untuk Penderita Asam Urat

Jika Anda khawatir tentang risiko asam urat, berikut beberapa tips:

1. Kendalikan porsi: Konsumsi tahu atau tempe tidak lebih dari 100 gram per hari.

2. Hindari menggoreng: Pilih metode memasak yang lebih sehat seperti dikukus, direbus, atau dipanggang untuk mengurangi lemak trans.

3. Seimbangkan dengan sayur: Kombinasikan tahu dan tempe dengan sayuran rendah purin seperti wortel, timun, atau bayam.

4. Batasi makanan tinggi purin lainnya: Kurangi konsumsi daging merah, seafood, dan alkohol.