BPBD OKU Selatan Lakukan Asistensi Kajian Bencana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan lakukan Asistensi Kedua Penyusunan Kajian Risiko Bencana Kabupaten OKU Selatan Tahun 2024. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan lakukan Asistensi Kedua Penyusunan Kajian Risiko Bencana Kabupaten OKU Selatan Tahun 2024.
Kegiatan itu diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan BPBD Provinsi Sumsel yang diikuti BPBD OKU Selatan secara Daring. Minggu, 08 Desember 2024.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten OKU Selatan, Koni Ramli, S.Pd., MM menerangkan bahwa kajian risiko bencana dilakukan untuk menilai bahaya, kerentanan dan kapasitas Kabupaten OKU Selatan dalam menghadapi potensi bencana yang ada.
BACA JUGA:Harga Kopi Dunia Melonjak 25 Persen pada 2025, Dampak Cuaca Ekstrem di Brasil dan Vietnam
BACA JUGA:DPRD OKU Selatan Tampung Aspirasi Warga Buay Runjung dalam Reses Perdana
Selain itu, kajian risiko bencana juga merupakan dasar untuk menjamin keselarasan arah dan efektivitas penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kabupaten OKU Selatan. pada kesempatan ini, meski dilaksanakan secara daring, ia berharap agar hal ini tidak mengurangi esensi dan tujuan dari rapat maupun penyusunan kajian ini.
Sedangkan, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten OKU Selatan Ulyanti Liska, SE., M. Si menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan dan pengkajian berdasarkan petunjuk dan teknis. Dari sana didapatkan bahwa terdapat beberapa bencana yang kemungkinan dapat terjadi di Kabupate OKU Selatan.
Di antaranya banjir, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan, kekeringan, cuaca ekstrim, hingga banjir bandang
BACA JUGA:Jelang Pergantian Tahun, Petani Siap Penuhi Kebutuhan Jagung Manis
BACA JUGA:Apa Manfaat Rutin Jalan Kaki 40 Menit Sehari? Ini 5 Daftarnya
Secara daring, Perencana Ahli Madya BNPB, Edy Purba mengapresiasi upaya penyusunan dokumen dan pemetaan yang dilaksanakan oleh Kabupaten OKU Selatan.
Pada kesempatan tersebut, ia juga memberikan beberapa masukan sehingga dokumen kajian risiko bencana yang disusun diharapkan makin lengkap dan sempurna," kayanya. (Dal)