Pakar Ekonomi: Legitimasi Pilkada Serentak 2024 Bisa Ganggu Stabilitas Ekonomi
Ekonom Ungkap Dampak Pilkada Serentak 2024 ke Dunia Ekonomi. -Foto: Ist.-
JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 hingga saat ini masih menimbulkan perbincangan di kalangan masyarakat. Banyak yang mempertanyakan apakah kemenangan mayoritas calon kepala daerah yang didukung oleh Prabowo dan Jokowi benar-benar mencerminkan dukungan langsung terhadap keberlanjutan pemerintahan.
Tingginya angka golput dibandingkan Pilkada sebelumnya juga menjadi sinyal adanya persoalan mendasar dalam kualitas demokrasi. Menurut Achmad Nur Hidayat, Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta, lemahnya legitimasi hasil Pilkada ini bisa mengganggu stabilitas politik yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi.
BACA JUGA:Antisipasi Kenaikan Harga, Sumsel Gelar Pasar Murah Desember 2024
BACA JUGA:Tenteng Celurit dan Cangkul, Remaja Palembang Nyaris Tawuran
"Meskipun kemenangan ini dapat dianggap menciptakan stabilitas politik secara permukaan, kualitas demokrasi yang menurun dan tingginya golput bisa menjadi sumber ketidakstabilan di masa mendatang," ujar Achmad pada Jumat, 29 November 2024, ketika dihubungi oleh Disway.
Achmad menekankan bahwa jika pelanggaran seperti politik uang tidak ditangani secara tegas, hal ini dapat menciptakan ketidakpastian regulasi yang justru menghambat dunia usaha. Menurutnya, stabilitas yang diharapkan pengusaha tidak hanya mencakup keberlanjutan politik, tetapi juga jaminan atas keadilan, penegakan hukum, dan pemerintahan yang bersih.
"Tanpa itu, kepercayaan pengusaha terhadap pemerintah, baik pusat maupun daerah, bisa terganggu," kata Achmad.
BACA JUGA:KPK Selesaikan Pemeriksaan 2 Saksi Kasus Korupsi DJKA Kemenhub
BACA JUGA:Nasdem Desak Polda Metro Jaya Tuntaskan Kasus Firli Bahuri
Untuk menjaga dampak positif terhadap ekonomi, Achmad menyarankan agar pemerintah mendorong reformasi birokrasi di daerah, memastikan akuntabilitas pemimpin terpilih, dan memperkuat mekanisme partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan. Hal ini penting agar pemimpin daerah tidak hanya fokus pada stabilitas politik, tetapi juga pada kebijakan yang mendukung iklim usaha dan kesejahteraan masyarakat.
Beberapa paslon yang mendapat dukungan Prabowo dan Jokowi, seperti pasangan nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Jateng dan pasangan wali kota-wakil wali kota Solo, Respati Ardi-Astrid Widayani, telah unggul dalam perhitungan suara real count Pilkada 2024.