Fitur Recall di Laptop Copilot+ PC Kini Tersedia untuk Pengguna Windows Insider
Pengguna Laptop Copilot+ PC Bisa Cicipi Fitur Recall yang Kontroversial.-Foto ;ist-
HARIANOKUSELATAN.ID - Setelah beberapa kali penundaan, Microsoft akhirnya mulai merilis fitur Recall yang kontroversial untuk perangkat Copilot+ PC. Pengguna yang memiliki perangkat kompatibel dan tergabung dalam program Windows Insider kini dapat mencoba fitur AI ini.
Recall adalah salah satu fitur unggulan Copilot+ yang memungkinkan pengguna untuk menelusuri jejak aktivitas mereka di PC. Fitur ini secara otomatis mengambil screenshot setiap kali pengguna melakukan sesuatu, sehingga mereka bisa mencari aplikasi atau situs web yang telah dibuka sebelumnya. Fitur ini dimaksudkan untuk memudahkan pengguna dalam mengingat kembali aktivitas yang telah dilakukan di komputer.
Cara Kerja Recall
Pengambilan Snapshot: Recall mengambil screenshot setiap aktivitas yang dilakukan pengguna di PC untuk membantunya menelusuri aktivitas sebelumnya, seperti aplikasi atau situs web yang dibuka.
Pencarian dengan Bahasa Alami: Pengguna dapat mencari aktivitas mereka dengan bertanya menggunakan bahasa alami. Ada juga timeline yang dapat di-scroll untuk memilih waktu spesifik.
Kontrol Pengguna: Pengguna dapat memilih aplikasi atau situs web yang tidak ingin direkam oleh Recall, serta dapat menghapus snapshot kapan saja.
Keamanan Data: Microsoft memastikan bahwa data pribadi seperti nomor kartu kredit, password, dan nomor identitas akan otomatis dideteksi dan tidak disimpan dalam snapshot. Microsoft juga menegaskan bahwa snapshot pengguna tidak akan dikirimkan ke pihak ketiga atau digunakan untuk melatih AI.
Keamanan dan Privasi
Fitur ini mengharuskan penggunaan Windows Hello untuk memastikan identitas pengguna dan memerlukan BitLocker dan Secure Boot pada perangkat. Recall saat ini hanya tersedia untuk perangkat Copilot+ PC dengan chipset Qualcomm Snapdragon X, dengan dukungan untuk chipset Intel dan AMD yang akan segera menyusul.
Recall adalah fitur opsional yang harus diaktifkan secara manual oleh pengguna. Microsoft mengklaim bahwa meskipun fitur ini bisa sangat membantu dalam mengingat aktivitas sebelumnya, pengguna tetap memiliki kontrol penuh atas data yang disimpan dan dapat menghapusnya kapan saja.