Kingdom Come Deliverance 2 Siap Hadapi Persaingan Ketat dengan Assassin’s Creed Shadows

Developer Kingdom Come Deliverance 2 Antusias Bersaing dengan Assassin’s Creed Shadows.-Foto ;ist-

HARIANOKUSELATAN.ID - Warhorse Studios, developer di balik kesuksesan Kingdom Come: Deliverance (KCD), tengah bersiap untuk merilis sekuelnya, Kingdom Come Deliverance 2 (KCD II), yang dijadwalkan hadir pada Februari 2025. Game ini akan membawa kembali tema RPG Medieval Hardcore, yang sudah menjadi ciri khas Warhorse Studios. Namun, rilisnya yang berdekatan dengan Assassin’s Creed Shadows, game baru Ubisoft, justru disambut antusias oleh tim pengembang.

Persaingan Menarik di Februari 2025

Daniel Vavra, kreator dari Kingdom Come Deliverance 2, mengungkapkan melalui akun Twitter X bahwa meskipun ia merasa sedikit gugup, ia justru antusias menghadapi persaingan dengan Assassin’s Creed Shadows. Game tersebut dijadwalkan rilis hanya beberapa hari setelah KCD II. Menurut Vavra, inilah kesempatan unik untuk membuktikan bahwa studio kecil dengan game Hardcore Old School RPG dapat bersaing dengan game blockbuster milik perusahaan besar seperti Ubisoft.

"Ini akan menarik," kata Vavra. "Kami adalah perusahaan kecil yang menghadirkan RPG old school, dan kami siap menghadapi produk perusahaan korporat yang menargetkan audiens modern. Dan juga, tidak ada Denuvo ."

Keputusan Warhorse Studios untuk tidak menggunakan Denuvo, sebuah sistem DRM yang sering mendapat kritik, menjadi salah satu daya tarik utama KCD II di kalangan gamer yang peduli dengan performa game.

Daniel Vavra Bicara tentang Assassin’s Creed dan Kritiknya

Selain antusias menghadapi Assassin’s Creed Shadows, Vavra mengakui bahwa dirinya adalah penggemar berat seri Assassin’s Creed. Namun, ia merasa bahwa seri tersebut semakin kehilangan akarnya, terutama setelah rilis Valhalla. Vavra menyebutkan bahwa ia tidak lagi bisa menikmati seri ini karena elemen cerita yang dianggapnya tidak masuk akal, seperti dewa yang menaiki kuda berkaki delapan di udara.

"Origin adalah seri terakhir yang benar-benar bisa saya nikmati," ungkap Vavra. Ia merasa Assassin’s Creed Origins berhasil menyampaikan sejarah yang mendidik, dan ia bahkan menggunakan game tersebut sebagai alat untuk mengenalkan sejarah Mesir kepada anak-anaknya.

Ekspektasi Gamer dan Potensi Persaingan

Rilis Kingdom Come Deliverance 2 di bulan yang sama dengan Assassin’s Creed Shadows jelas membuat para gamer penasaran tentang bagaimana persaingan ini akan berlangsung. Mengingat KCD II akan mengusung pendekatan RPG realistis tanpa fitur modern seperti quest markers dan fast travel yang umum di game AAA, ini bisa menjadi alternatif menarik bagi penggemar RPG yang lebih menyukai tantangan.

Keputusan Warhorse Studios untuk tetap mempertahankan konsep hardcore RPG old school kemungkinan akan menarik basis penggemar setia yang mencari pengalaman berbeda dari game mainstream seperti Assassin’s Creed Shadows.

Apakah Gamer Sudah Siap?

Bagaimana menurut kalian, apakah Kingdom Come Deliverance 2 mampu bersaing dengan Assassin’s Creed Shadows yang lebih populer? Atau justru game ini akan menjadi pilihan utama bagi gamer yang mencari pengalaman RPG yang lebih otentik dan menantang? Beri tahu pendapat kalian di kolom komentar!(Arl)

 

Tag
Share