Lapas Muaradua Seleksi WBP Bakal Jadi Taping

MUARADUA, HARIANOKUSELATAN.ID - Dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 9 Tahun 2019 yang merupakan revisi atas Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pemuka dan Tenaga Pendamping (Tamping) di Lembaga Pemasyarakatan, Lapas Kelas IIB Muaradua, OKU Selatan, menggelar sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Sidang ini dipimpin langsung oleh Kalapas Kelas IIB Muaradua, Reza Yudhistira Kurniawan, Amd., IP., SH., MH, dan diikuti oleh 46 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang akan diseleksi untuk menjadi Tenaga Pendamping (Tamping) di Lapas tersebut.

 BACA JUGA:Ini Pengakuan Tersangka Pembunuhan Siswa SMA di Halaman Kantor Camat Buay Sandang Aji

BACA JUGA:Disdamkarmat OKU Selatan Serahkan Mobil Damkar ke Runjung Agung

"Dalam menjalankan tugas sebagai Tamping, kalian harus menghormati seluruh petugas dan membuktikan bahwa kalian layak untuk diangkat," ujar Reza kepada para peserta seleksi.

Ia menegaskan bahwa WBP yang terpilih sebagai Tamping harus melaksanakan tugas dengan baik serta mematuhi semua aturan yang berlaku di Lapas Muaradua.

"Kepercayaan yang kami berikan kepada kalian sangat penting. Jangan melakukan tindakan yang melanggar aturan, karena hal itu hanya akan merugikan diri sendiri. Patuhi semua peraturan di Lapas ini," tambahnya.

 BACA JUGA:Kemenag Minta Pondok Kembangkan Potensi Santri

BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Pimpin Upacara Hari Santri Nasional ke-10

Reza juga menekankan bahwa menjadi Tenaga Pendamping bukanlah tugas yang mudah. Para peserta yang terpilih akan mendapatkan nilai plus dari Lapas, sehingga kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.

"Jangan sia-siakan kesempatan ini. Patuhi aturan, jalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, dan lakukan yang terbaik," pesan Kalapas kepada seluruh peserta. (Dal)