Serangan Naga Merobek Sayap Garuda, Indonesia Tertinggal 0-2 dari China di Babak Pertama, Masih Ada Waktu

Serangan Naga Merobek Sayap Garuda, Indonesia Tertinggal 0-2 dari China di Babak Pertama, Masih Ada Waktu--

 Pemain bertahan ini gagal menghalau umpan silang dari Li Yuanyi, yang langsung dimanfaatkan oleh Behram Abduweli. Dari jarak dekat, Behram sukses menceploskan bola ke gawang Maarten Paes, membuat China unggul 1-0.

Setelah kebobolan, Indonesia kembali mencoba menekan pertahanan lawan. Namun, beberapa peluang yang diperoleh melalui tendangan sudut dan serangan dari lini kedua belum mampu membuahkan gol.

 Tendangan sudut yang diperoleh tim Merah-Putih pada menit ke-32 gagal dimaksimalkan oleh para penyerang, karena pertahanan China cukup disiplin dalam menghalau ancaman.

BACA JUGA:Tantangan Besar Timnas China: Memperbaiki Lini Pertahanan Sebelum Melawan Indonesia

BACA JUGA:Drama Menit Akhir, Timnas Indonesia Ditahan Imbang Bahrain, Begini Respon Shin Tae-yong

Pada menit ke-35, Ivar Jenner mencoba peruntungannya dengan tendangan jarak jauh. Tetapi, lagi-lagi bola tepat mengarah ke kiper Wang Dalei, yang masih sigap menangkap bola.

Usaha Indonesia kian gencar, termasuk tendangan keras dari Calvin Verdonk pada menit ke-40 yang berhasil ditepis Dalei dengan cekatan.

China Menambah Keunggulan

Lima menit menjelang akhir babak pertama, Indonesia kembali mendapatkan tekanan dari serangan balik cepat China. 

Kali ini, giliran Zhang Yuning yang berhasil memanfaatkan peluang. Pemain ini dengan tenang melepaskan tembakan yang tidak bisa dihentikan oleh Maarten Paes, sehingga skor menjadi 2-0 untuk China.

Menjelang peluit akhir babak pertama, Indonesia terus mencoba untuk memperkecil ketertinggalan. 

Namun, upaya tendangan jarak jauh Verdonk dari luar kotak penalti kembali bisa diblok dengan mudah oleh Dalei. Dengan demikian, China berhasil mempertahankan keunggulan 2-0 hingga jeda.

Statistik Babak Pertama antara China v Indonesia

Meski tertinggal, tim asuhan Shin Tae Yong sebenarnya menguasai sebagian besar penguasaan bola, terutama pada 15 menit pertama. Dalam catatan statistik, Indonesia lebih unggul dalam hal jumlah percobaan serangan. 

Namun, efektivitas serangan China lebih tinggi berkat ketajaman penyelesaian akhir mereka, yang membuat mereka mampu mencetak dua gol.

Indonesia tampil dengan formasi menyerang dan mencoba memanfaatkan sayap untuk menembus pertahanan rapat China. Witan Sulaeman dan Ragnar Oratmangoen menjadi andalan di lini depan, sementara Shayne Pattynama da

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan