Sijago Merah Mengamuk, Satu Rumah Hangus

Bencana alam berupa kebakaran kembali terjadi wilayah Kabaten OKU Selatan, Kamis malam, 10 Oktober 2024, sekira Pukul 19.30 Wib. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-

MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN - Bencana alam berupa kebakaran kembali terjadi wilayah Kabaten OKU Selatan, Kamis malam, 10 Oktober 2024, sekira Pukul 19.30 Wib.

Diketahui, kebakaran itu sendiri terjadi, Desa Sura, Kecamatan Runjung Agung, Kabupaten OKU Selatan, Provinsi Sumatera Selatan yang mengakibatkan 1 unit hangus dan 1 unit rumah lagi terimbas hingga rusak.

Ada pun rumah yang hangus terbakar itu sendidi milik 1 Hoirul Amri Bin Syaiyadi (52) warga Desa Sura, Kecamatan Runjung Agung, sedangkan rumah yang rusak ringan akibat imbalan dari itu milik Sul Hamri (44) warga yang sama.

Akibat kejadian itu, ke-2 korban mengalami kerugian hingga 150-000-000 Juta. Sedangkan sumber api belum diketahui secara jelas.

BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Matangkan Penghitungan TPP 2025, Asisten III Pimpin Rapat Penting

BACA JUGA:WASPADA, Cerah Berawan hingga Hujan Petir di Sore Hari, Cuaca OKU Selatan Hari Ini 11 Oktober 2024

Hal ini sebagaimana yang dibeberkan oleh Plt.Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan OKU Selatan Wily Agus, ST.,MT.,MM. Jumat, 11 Oktober 2024.

Dikatakannya, sekitar Pukul 17:30 Wib personil piket mendapatkan telepon mengatakan ada api di rumah warga, mendengar informasi itu petugas Damkar yang sedang piket langsung meluncur ke Tempat Kejadian Pebakaran (TKP).

Setibanya di TKP, ternyata api sudah berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar Kecamatan Runjung Agung bersama Aparat Desa dan masyarakat setempat," katanya.

BACA JUGA: Razia Rutin di Lapas Muaradua, Ciptakan Keamanan dan Zero Halinar

BACA JUGA:Balai Pengujian Kendaraan (KIR) OKU Selatan Kembali Beroperasi

"Api begitu cepat sehingga rumah tidak bisa diselamatkan dari kobaran api, bahkan sudah merembet ke rumah disampingnya lagi," ucapnya.

Namun, dari kejadian ini tidak ada korban jiwa, hanya saja korban mengalami kerugian material hingga ratusan juta," tandasnya. (Dal)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan