Update Tragedi Bentrokan Maut Palembang v Ambon: Polisi Tetapkan Satu Tersangka, Situasi Berangsur Kondusif

Penanganan Kasus oleh Kepolisian

Saat ini, kasus ini masih dalam tahap pengembangan oleh pihak kepolisian. Mereka terus mendalami siapa yang menjadi otak di balik kericuhan yang berujung pada tragedi maut tersebut. 

"Masih terus dikembangkan ya kasus di Penjaringan," kata Kombes Ade Ary, menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung.

Pihak kepolisian juga fokus untuk mencegah bentrokan susulan, mengingat insiden ini sudah menjadi perhatian besar di masyarakat.

Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi: Ada dua pelaku yang diamankan. Satu orang telah ditetapkan sebagai tersangka,--

Video bentrokan yang terjadi antara kedua kelompok ini sebelumnya viral di media sosial, memperlihatkan aksi kekerasan yang melibatkan senjata tajam.

 Bentrokan tersebut memicu kekhawatiran akan adanya eskalasi konflik antar-kelompok di wilayah Jakarta Utara.

Reaksi Masyarakat dan Seruan untuk Penegakan Hukum

Tragedi ini juga mendapat perhatian dari Alex Kadju, Ketua Umum Persaudaraan Timur Raya (PETIR), yang secara tegas meminta pihak kepolisian untuk mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku yang terlibat dalam bentrokan ini. 

Dalam sebuah video yang diunggah pada 4 Oktober 2024, Alex Kadju menyatakan kekhawatirannya atas potensi bentrokan lanjutan jika para pelaku tidak segera ditangkap.

"Saya minta kepada aparat kepolisian untuk menangkap pelaku. Kalau tidak, saya tidak akan bertanggung jawab jika nanti terjadi pertumpahan darah," tegas Alex. 

Pernyataan ini mencerminkan kekhawatiran bahwa situasi dapat kembali memanas jika langkah tegas tidak segera diambil oleh pihak berwenang.

BACA JUGA:Dua Kelompok Ormas Bentrok di TB Simatupang

BACA JUGA:Bentrok Sriwijaya FC v Persikabo di Jakabaring 6 Oktober 2024, Pembuktian Caretaker Amirul Mukminin

Alex Kadju, yang mewakili komunitas Timur di Jakarta, menyerukan agar penegakan hukum dilakukan secara adil dan tegas guna mencegah bentrokan serupa terjadi di kemudian hari.