Trafo Tiang Listrik Terbakar di Jalan Pemkab OKU Selatan, Diduga Akibat Korsleting
--
Muaradua, harianokuselatan.bacakoran.co – Kebakaran melanda sebuah trapo tiang listrik di Jalan Pemkab, Muaradua, OKU Selatan, Baru saja pada malam ini.
Masyarakat sekitar menduga kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik, meskipun penyebab pastinya belum dapat dipastikan.
Warga yang menyaksikan kejadian langsung berupaya memanggil tim keamanan dan pihak PLN untuk segera menangani insiden tersebut.
Upaya ini dilakukan guna mencegah kebakaran yang lebih besar dan menghindari kerusakan yang tidak diinginkan.
Saat ini, petugas dari PLN dan tim keamanan setempat sedang menuju ke lokasi untuk melakukan penanganan.
Warga diimbau tetap waspada dan menjaga jarak dari lokasi kejadian hingga situasi benar-benar aman terkendali. Tidak ada laporan korban jiwa atau luka-luka dalam insiden ini.
Musibah Kebakaran Hanguskan Satu Unit Rumah di Desa Kemiling, OKU Selatan
Sebelumnya, Sebuah musibah kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan pada hari Jumat, 27 September 2024.
Kebakaran ini menghanguskan satu unit rumah permanen di Desa Kemiling, Kecamatan Buay Pemaca, milik seorang warga bernama Manisa (70 tahun), yang sehari-hari bekerja sebagai pekerja swasta. Kejadian tragis ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB dan diduga disebabkan oleh korsleting listrik atau arus pendek.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan saksi mata dan laporan dari pihak berwenang, kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik yang memicu percikan api di dalam rumah.
Dalam waktu singkat, api dengan cepat membesar dan menyebar ke seluruh bagian rumah. Upaya pemadaman dari warga sekitar sempat dilakukan sebelum tim pemadam kebakaran tiba di lokasi, namun sayangnya api sudah terlalu besar untuk bisa dikendalikan dengan alat sederhana.
Rumah Manisa yang terbakar merupakan rumah permanen yang juga dijadikan tempat penyimpanan barang dagangan.
Barang-barang yang tersimpan di dalam rumah, termasuk manisan, tabung gas, bensin, serta berbagai perabotan, ikut hangus dilalap api. Estimasi kerugian mencapai Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah).