Bakal Segera Tertibkan Pangkalan Gas 3 Kg Nakal

Ilustrasi pangkalan gas. -Foto: Radar Cirebon/Eris.-

BATURAJA, HARIANOKUSELATAN.ID - Penyebab langkanya gas tabung melon 3 kg yang meresahkan warga sejak dua bulan terakhir masih menjadi misteri. Astuti, warga Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), mengeluh lantaran sudah lama sulit mendapatkan gas LPG 3 kg. “Kalau di sekitar rumah banyak yang kosong. Biasanya dapat setelah keliling dan dapat agak jauh dari rumah,” ungkapnya kesal.

Menanggapi hal tersebut, Hiswana Migas OKU Raya pun mengancam akan menutup pangkalan elpiji nakal yang memainkan harga LPG 3 Kg. "Gasindo terus memonitor pendistribusian gas elpiji 3 kg. Apabila ditemukan pangkalan yang nakal menjual kepada pengecer dalam jumlah besar akan ditertibkan," kata Ketua Hiswana Migas OKU Raya, Feri.

BACA JUGA:Dinas KB Peroleh Juara 1 Capaian Pelayanan KB Tingkat Provinsi

BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Muaradua Bagikan Puluhan Iqro ke Santri

Pangkalan gas elpiji harus memprioritaskan menjual langsung ke konsumen rumah tangga. Sesuai peraturan yang berlaku, pangkalan hanya dibatasi menjual 10 persen dari kuotanya kepada pengecer, selebihnya langsung dijual ke konsumen. “Saya akan menertibkan pangkalan di bawah Gasindo Baturaja bila ada yang nakal langsung saya tutup," tegas Feri.

Feri menambahkan bahwa pihaknya melakukan penertiban khusus pangkalan yang ada di bawah Gasindo. "Pangkalan lainnya menjadi tanggung jawab agen lain untuk menertibkannya," imbuhnya.

BACA JUGA:Memasuki Kemarau, Polres OKU Selatan Ajak Warga Tidak Bakar Lahan

BACA JUGA:2.000 Tim Siap Menangkan Pasangan Abusama-Misnadi (Abdi) di PIlkada OKU Selatan

Feri juga mengimbau agar konsumen langsung membeli gas di pangkalan dengan harga Rp 17.000-Rp 18.000 per tabung. Syaratnya mudah, hanya mengisi NIK (Nomor Induk Kependudukan) untuk mendaftar, setelah terdaftar maka selanjutnya bisa langsung membeli gas di pangkalan.

“Tujuannya hanya untuk menertibkan sasaran penjualan gas bersubsidi ini saja bukan untuk tujuan lain. Masyarakat tidak perlu takut membeli gas ke pangkalan,” pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan