Shin Tae-yong Kecewa Dengan Rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno
Shin Tae-yong yang akrab disapa STY ini terang-terangan menyuarakan kritiknya terhadap kondisi rumput Stadion GBK yang kurang sempurna akibat digunakan konser. -Foto: Dok/Disway.id.-
JAKARTA, HARIAN OKU SELATAN - Meskipun berhasil memenangkan pertandingan Timnas Indonesia vs Filiphina 2-0, namun Shin Tae-yong kecewa dengan rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Ketidakpuasan Shin Tae-yong yang merupakan pelatih Timnas Indonesia terhadap rumput SUGBK diungkapkan pasca pertandingan.
Shin Tae-yong yang akrab disapa STY ini terang-terangan menyuarakan kritiknya terhadap kondisi rumput Stadion GBK yang kurang sempurna.
STY mengatakan bahwa adanya tambalan yang tidak rata di seluruh lapangan dapat dikaitkan dengan bekas konser musik sebelumnya yang diadakan di tempat tersebut.
"Semoga di lapangan bila tidak diadakan konser lagi, tetapi lebih banyak pertandingan sepak bola," ungkap STY.
Pada laga Indonesia kontra Irak pada Kamis 6 Juni 2024, kondisi rumput GBK yang sudah tidak merata tampak semakin rusak.
BACA JUGA:Tingkatkan Disiplin Personel, Polsek BSA Rutinkan Apel
BACA JUGA:Gegara Konflik Warisan Tanah, Warga Pulau Beringin Tikam Sepupu Hingga Tewas
Sayangnya Indonesia terpaksa harus mengakui kekalahan dengan skor akhir 0-2.
Stadion yang sangat dibanggakan masyarakat Indonesia ini memiliki tujuan lebih dari sekadar menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola.
Pihak pengelola juga membuka izin untuk gelaran konser atau kegiatan massal lainnya.
Sebelum laga Indonesia vs Irak digelar, Stadion GBK digunakan konser grup K-Pop, NCT Dream, pada Sabtu, 18 Mei 2024.
Perawatan intensif yang dilakukan pengelola GBK faktanya belum mampu membuat kondisi rumput pulih hingga pertandingan.
Sedangkan saat menghadapai Filiphina, Thom Haye dan Rizky Ridho menjadi pencetak gol Indonesia, Thom mencetak gol di babak pertama dan Ridho kembali menambah gol di babak kedua.
Dengan kemenangan tersebut, Indonesia menjamin satu tempat ke babak selanjutnya kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selain itu, Indonesia juga mendapat keistimewaan untuk melaju ke Piala Asia 2027. (*)