Motor Ojol Raib Digasak Bandit, Saat Ambil Orderan di PTC Mall

Korban ojek online ini melaporkan kasus yang dialaminya ke SPK Terpadu Polrestabes Palembang. -Foto: Deni Kurniawan/sumeks.co.-

PALEMBANG, HARIAN OKU SELATAN - Sebuah kejadian merugikan menimpa seorang driver ojek online (Ojol) di luar Palembang Trade Center (PTC) Mall, di mana sepeda motornya dicuri saat ia sedang mengambil pesanan makanan di dalam mall pada Sabtu, 25 Mei 2024.

Korban, M. Teguh (39), warga Jalan Tanjung Sari 1, mengaku bahwa kejadian itu terjadi dengan sangat cepat. Dia hanya meninggalkan motor sebentar di pinggir jalan sebelum masuk ke toko, namun ketika kembali, motornya sudah hilang.

Teguh melaporkan kejadian tersebut ke SPK Terpadu Polrestabes Palembang, menyampaikan bahwa motor Honda Beat BG 4713 AED tersebut merupakan satu-satunya harta yang ia gunakan untuk mencari rezeki demi menghidupi istri dan tiga anaknya.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinza, mengonfirmasi penerimaan laporan tersebut dan menyatakan akan segera ditindaklanjuti.

BACA JUGA:BPBD OKU Timur Siagakan Personel

BACA JUGA:2 Tabung Gas Terbakar, Warung Pecel Lele Nyaris Hangus

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menggunakan kunci pengaman tambahan saat memarkirkan kendaraan.

Di sisi lain, Hermanto (40), seorang driver Ojol lainnya di Kota Palembang, juga mengalami kerugian akibat orderan fiktif. Dia mengambil pesanan barang di Jalan Kadir TKR, Lorong Keluarga, Gandus Palembang, namun saat tiba di lokasi COD, pemesan yang dimaksud tidak ada.

Hermanto melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polrestabes Palembang, menyatakan bahwa dia sudah membayar barang seharga Rp170 ribu terlebih dahulu untuk diantarkan ke pemesan.

BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi Sebabkan 34 Titik Longsor di Ulu Ogan

BACA JUGA:Jaga Keselamatan Siswa, Satlantas Bantu Penyeberangan

Kedua kejadian tersebut menunjukkan risiko yang dihadapi oleh para driver Ojol dalam menjalankan pekerjaan mereka.

Kehadiran sindikat penjahat, baik dalam kasus pencurian motor maupun orderan fiktif, menjadi ancaman serius bagi keamanan dan stabilitas finansial mereka.

Oleh karena itu, koordinasi antara pihak kepolisian dan masyarakat sangat penting untuk meminimalisir risiko dan memberikan perlindungan kepada para driver Ojol. (seg)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan