The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Bitcoin Justru Lesu
HARIANOKUSELATAN.ID - Harga Bitcoin (BTC) bergerak melemah setelah bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), kembali memangkas suku bunga acuannya. Alih-alih menguat seperti prediksi banyak pelaku pasar, aset kripto utama tersebut justru terkoreksi di tengah reaksi beragam pasar global.
Bitcoin dan Ethereum Kompak Terkoreksi
Pada perdagangan Kamis (11/12/2025) pukul 15.24 WIB, data CoinMarketCap menunjukkan:
Bitcoin turun 2,78% dalam 24 jam
Bitcoin turun 3,26% dalam sepekan
Harga BTC kini berada di USD 90.151,45 atau sekitar Rp 1,5 miliar
Sementara itu:
Ethereum anjlok 4,17% dalam 24 jam
BACA JUGA:YouTube Resmi Dukung Pembayaran Kripto, Kreator Kini Bisa Cairkan Pendapatan via PYUSD
BACA JUGA:Masih Dijual, Ini Daftar Harga Motor Bebek Terbaru di Indonesia
Harga ETH berada di USD 3.193 atau Rp 53,25 juta
Kapitalisasi pasar kripto global menyusut 2,68%, turun ke USD 3,07 triliun
Financial Expert Ajaib, Panji Yudha, menyebut BTC sebelumnya sempat menguji level USD 94.470 sebelum akhirnya terkoreksi akibat reaksi pasar terhadap keputusan suku bunga The Fed.
Dominasi pasar Bitcoin kini berada pada level 59,17%, menunjukkan BTC masih menjadi aset paling berpengaruh dalam pasar kripto global.
The Fed Pangkas Suku Bunga 25 Bps
The Fed kembali memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin, menempatkan suku bunga pada rentang 3,50%–3,75%, level terendah sejak September 2022. Ini merupakan pemangkasan ketiga sepanjang 2025, disampaikan setelah rapat Federal Open Market Committee (FOMC).
Keputusan ini muncul meski terjadi perbedaan pandangan internal terkait arah pelonggaran kebijakan moneter ke depan. Beberapa anggota FOMC menilai tekanan inflasi masih kuat, sementara lainnya menyoroti pelemahan aktivitas ekonomi.
