Smartphone Masih Unggul Dibandingkan Kamera Saku Murah? Ini Hasil Pengujiannya
Banyak pengguna masih mempertanyakan apakah kamera saku murah dapat mengalahkan kualitas foto smartphone modern. Untuk menjawab hal tersebut, dilakukan pengujian menggunakan tiga perangkat berbeda: Kodak Pixpro C1, Yashica City 300, dan Samsung Galaxy A40 yang telah berusia lima tahun.
Hasilnya menunjukkan bahwa smartphone masih unggul jauh dalam pemotretan sehari-hari, terutama berkat kemampuan komputasional yang tidak dimiliki kamera saku murah.
Smartphone Menang Berkat Pemrosesan Komputasional
Galaxy A40 dibekali sensor 1/2.8 inci, resolusi 16MP, dan aperture f/1.7. Meski bukan perangkat baru, ponsel ini mampu menghasilkan foto lebih terang, lebih tajam, dan memiliki rentang dinamis yang lebih baik karena dukungan HDR otomatis, pemrosesan multi-frame, serta algoritma penajaman modern.
Sebaliknya, Kodak Pixpro C1 hanya mengandalkan sensor 1/3 inci 13MP dan lensa f/2.0 tanpa pemrosesan lanjutan. Yashica City 300 memang menawarkan sensor 1/1.56 inci dan resolusi 50MP, namun pemrosesan gambarnya masih terbatas jika dibandingkan smartphone.
Kamera Saku Murah Terkalahkan di Banyak Skenario
Pada kondisi cahaya terang, kamera saku masih menampilkan hasil yang datar dan kurang detail. Pada cahaya redup, perbedaan semakin terasa: smartphone mampu menumpuk beberapa frame untuk mengurangi noise, sedangkan kamera saku hanya mengandalkan satu jepretan tanpa stabilisasi atau algoritma lanjutan.
Kapan Kamera Saku Masih Layak?
Meski kalah kualitas, kamera saku murah masih diminati untuk:
-
pengalaman memotret yang lebih sederhana,
-
rasa nostalgia,
-
keperluan edukasi atau penggunaan anak-anak,
-
estetika lo-fi yang memang dicari sebagian pengguna.
Namun untuk kualitas gambar terbaik dalam penggunaan harian, smartphone tetap menjadi pilihan paling praktis dan unggul secara teknis.
