Begini Cara Penanganan Mobil Setelah Terendam Banjir, Jangan Sampai Salah Langkah
HARIANOKUSELATAN.ID – Curah hujan tinggi dan banjir rob membuat sejumlah wilayah di Indonesia kembali terendam. Kondisi ini bukan hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga berpotensi merusak kendaraan, khususnya mobil yang ikut terendam air. Penanganan yang keliru justru dapat membuat kerusakan semakin parah.
Bahaya Water Hammer Jika Mesin Kemasukan Air
Salah satu risiko terbesar ketika mobil terkena banjir adalah water hammer, yaitu kondisi ketika air masuk ke ruang bakar mesin. Karena air tidak bisa dikompresi layaknya udara, tekanan berlebih dapat menyebabkan:
Setang piston bengkok
Piston rusak
Dinding silinder pecah
Crankcase retak
Kerusakan akibat water hammer sering kali memerlukan turun mesin, yang memakan waktu dan biaya perbaikan cukup besar. Oleh karena itu, pencegahan sangat penting dilakukan.
BACA JUGA:Kapan Waktu yang Tepat Ganti Busi Motor? Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Honda Luncurkan Forza 125: Matic Gambot Bermesin 125 cc untuk Pasar Eropa
Langkah-Langkah Penanganan Mobil Setelah Terendam Banjir
Mengutip panduan dari Suzuki Indonesia, berikut langkah yang sebaiknya dilakukan pemilik mobil setelah kendaraan terendam air:
1. Lepas Kabel Aki Mobil
Langkah pertama adalah melepas kabel aki untuk mencegah korsleting. Komponen kelistrikan sangat sensitif terhadap air, dan korsleting dapat membuat sistem elektronik mati total.
2. Jangan Menyalakan Mesin
Kesalahan paling umum adalah mencoba menstarter mobil setelah terendam banjir. Ini sangat berbahaya karena:
Berpotensi menyebabkan korsleting
Risiko water hammer meningkat
