Siap-siap, Nintendo Switch Bakal Dipensiunkan
HARIANOKUSELATAN.ID – Setelah delapan tahun mendominasi pasar konsol hybrid, Nintendo akhirnya mulai beralih dari konsol lamanya. Dalam laporan keuangan terbarunya, perusahaan asal Jepang itu menegaskan bahwa fokus utama pengembangan kini resmi bergeser ke Nintendo Switch 2.
“Ke depan, kami akan memusatkan pengembangan utama pada Nintendo Switch 2 dan memperluas bisnis kami di sekitar platform baru ini,” tulis Nintendo dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari The Verge, Kamis (6/11/2025).
BACA JUGA:GTA 6 Ditunda Lagi Sampai November 2026, Saham Rockstar Langsung Anjlok
BACA JUGA:PUBG Mobile Update 4.1 Hadirkan Frost Festival dan Mode Baru Bertema Penguin
Transisi Besar Menuju Generasi Baru
Langkah ini menandai dimulainya masa transisi besar bagi Nintendo. Meskipun Switch generasi pertama belum benar-benar “pensiun,” arah kebijakan perusahaan kini sudah jelas. Seluruh inovasi dan game baru ke depan akan difokuskan untuk konsol penerusnya.
Nintendo menyebut masih akan menjual Switch lama selama permintaan pasar masih ada, dengan beberapa judul besar yang dijadwalkan rilis hingga akhir tahun 2025.
Penjualan Switch 2 Tembus 10 Juta Unit
Sejak diluncurkan pada Juni lalu, Nintendo Switch 2 telah terjual lebih dari 10,36 juta unit di seluruh dunia. Menariknya, sekitar 84 persen pembelinya merupakan pengguna lama Switch yang melakukan upgrade — menunjukkan bahwa proses migrasi ke generasi baru berjalan cukup mulus.
Angka tersebut memang masih jauh dari total 154,01 juta unit penjualan Switch generasi pertama, yang menjadikannya salah satu konsol tersukses dalam sejarah Nintendo. Namun, perusahaan optimistis momentum generasi baru akan menghasilkan grafik pertumbuhan yang serupa.
BACA JUGA:BSB Muaradua Rayakan HUT ke-68, Tegaskan Komitmen Dorong Ekonomi Daerah
Fokus ke Ekosistem Terpadu dan Kolaborasi
Nintendo juga menegaskan bahwa strategi ke depan akan lebih terintegrasi. Selain memperluas dukungan perangkat lunak untuk Switch 2, perusahaan disebut tengah memperkuat kerja sama dengan pengembang pihak ketiga serta memperluas lini game digital.
Analis menilai langkah ini sebagai keputusan strategis. Dengan persaingan ketat dari PlayStation dan Xbox, Nintendo harus menjaga daya saing melalui inovasi hardware dan konten eksklusif.
Sementara Switch original masih akan dipertahankan sebagai opsi konsol dengan harga lebih terjangkau, fokus riset dan promosi kini sepenuhnya diarahkan ke generasi baru.
BACA JUGA:Tekanan Sosial untuk Memiliki Anak, Suara dari Mereka yang Merasa Berbeda
