BPKAD OKU Selatan Gelar Sosialisasi Pedoman Penyusunan APBD 2026

BPKAD menggelar kegiatan Sosialisasi Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 di Ruang Serasan Seandanan, Kamis (16/10/2025). -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu Selatan melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) mengadakan kegiatan Sosialisasi Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026, Kamis (16/10/2025), bertempat di Ruang Serasan Seandanan, Muaradua.
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah OKU Selatan, H. Ramin Hamidi, SE., MH, dan diikuti oleh para Kepala Bagian Perencanaan serta operator dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
BACA JUGA:OKU Selatan Susun Peta Jalan Pembangunan Kependudukan 2025
BACA JUGA:Wakil Bupati OKU Selatan Buka Pembekalan Pengurus DKC Pramuka Masa Bakti 2025–2030&
Sinkronisasi Kebijakan Pusat dan Daerah
Dalam arahannya, H. Ramin Hamidi menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk menyatukan pemahaman seluruh perangkat daerah mengenai arah kebijakan fiskal nasional serta pentingnya sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah.
“Pedoman penyusunan APBD menjadi acuan dasar bagi pemerintah daerah dalam menyiapkan rencana keuangan tahunan yang efisien, efektif, serta selaras dengan prioritas pembangunan nasional maupun daerah,” ujar Ramin.
Ia menambahkan bahwa proses penyusunan APBD yang baik tidak hanya berorientasi pada kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga harus mampu mencerminkan kebutuhan masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
BACA JUGA:Wakil Bupati OKU Selatan Hadiri Pengajian dan Khataman Al-Qur’an di Ponpes Al-Fatih
BACA JUGA:Tulang Belulang Ditemukan Warga di Areal Perkebunan Pisang OKU Selatan, Polisi Lakukan Identifikasi
Fokus pada Efektivitas dan Akuntabilitas Keuangan
Ramin menegaskan, kualitas perencanaan dan pengelolaan keuangan daerah memiliki peran penting dalam mencapai sasaran pembangunan.
Menurutnya, dalam sosialisasi ini juga dibahas sejumlah aspek strategis, seperti peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), optimalisasi belanja publik, dan penguatan akuntabilitas anggaran.
“Selain itu, kegiatan ini juga menyoroti pengelolaan pembiayaan daerah dan penerapan sistem informasi pemerintahan daerah (SIPD) sebagai sarana transparansi dan efisiensi penganggaran,” jelasnya.
Dengan sistem yang terintegrasi, diharapkan setiap OPD mampu menyusun rencana kerja dan anggaran yang tepat sasaran serta akuntabel.
BACA JUGA:OKU Selatan Perkuat Peran Kampung Keluarga Berkualitas