Dinkes Sumsel catat kasus ISPA capai 331.064 orang hingga Agustus 2025
Palembang - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Selatan mencatat kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di wilayah itu ada tahun ini sebanyak 331.064 orang hingga Agustus 2025.
"Kasus ISPA di Sumsel sepanjang Januari-Agustus sebanyak 331.064 penderita. Kasusnya masih normal seperti laporan bulanan pada biasanya," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sumsel Ira Primadesa di Palembang, Rabu.
Ia menjelaskan, jumlah kasus tertinggi tercatat di Palembang dengan 92.913 kasus, Banyuasin sebanyak 39.710 kasus, Muara Enim 32.996 kasus, Musi Banyuasin 32.745 kasus, dan Ogan Komering Ilir 26.064 kasus.
Kemudian, Lahat 18.299 kasus, OKU Timur 18.129 kasus, OKU, 13.940 kasus, Lubuklinggau 13.773 kasus, Prabumulih 11.455 kasus, Musi Rawas Utara 9.289 kasus, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 9.039 kasus, Empat Lawang 3.256 kasus, Musi Rawas 2.446 kasus, OKU Selatan dan Ogan Ilir masing-masing 2.375 kasus, serta Pagar Alam dengan 2.260 kasus.
Untuk jumlah kasus ISPA pada tahun ini tidak signifikan terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya. Meski kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi, setiap bulan masih terdapat hujan. Membuat asap karhutla tidak meluas ke wilayah lain.
"Kasus ISPA tahun ini lebih rendah dibandingkan 2024. Setiap bulan, walaupun cuaca panas dan terjadi karhutla di beberapa kabupaten/kota, tapi masih diselingi hujan. Hal itu juga berdampak tidak adanya peningkatan kasus ISPA," jelasnya.
Selain itu, Ira mengatakan salah satu daerah langganan terdampak asap karhutla seperti di Palembang hingga kini belum menunjukkan tren kenaikan kasus ISPA.