Harga Jual Kopi Begangsur Naik ke Rp 50 Ribu Per Kg

Harga jual kopi d iwilayah Kabupaten OKU Selatan kini mulai berangsur mengalami kenaikan harga. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA - Harga jual kopi di Kabupaten OKU Selatan mulai mengalami kenaikan. Jika minggu lalu harga kopi berada di angka Rp 47 ribu per kilogram, kini sudah naik menjadi Rp 50 ribu per kilogram.
BACA JUGA:MAN 01 OKU Selatan Gelar Persami di Area Wisata Danau Ranau
BACA JUGA:Ketua PGRI OKU Selatan Lantik Pengurus Baru Masa Bakti 2025–2030
Informasi dari Pengepul
Jauhari, salah satu pengepul di Kecamatan Muaradua, menyebutkan kenaikan harga diterima dari penampungan di wilayah Lampung.
“Kalau kemarin harga Rp 47 ribu, hari ini sudah mulai naik menjadi Rp 50.000. Kenaikan ini kami terima dari informasi penampungan di Lampung,” ujarnya, Minggu, 28 September 2025.
BACA JUGA:Lewat Program Genre, Dinas KB Bangun Kesadaran Remaja Berencana
BACA JUGA:Tingkatkan Keamanan Warga, Polsek Buay Sandang Aji Aktifkan Patroli
Petani Panen Lebih Awal
Kenaikan harga membuat petani kopi cenderung memanen lebih awal untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Namun, Jauhari mengingatkan bahwa harga kopi masih bisa berfluktuasi tergantung lokasi dan kualitas biji kopi.
BACA JUGA:China akan terapkan perizinan ekspor mobil penumpang listrik murni
BACA JUGA:Impor mobil Vietnam tembus rekor, Indonesia salah satu pemasok utama
Permainan Harga oleh Pihak Besar
Ia menambahkan, harga kopi terkadang dipengaruhi oleh pemain besar di luar wilayah, sehingga perubahan harga bisa terjadi cepat atau lambat.
“Terkadang hitungan jam sudah berubah, terkadang juga lama tidak ada perubahan, namanya bisnis. Memang kerap dimainkan oleh partai besar di wilayah luar sana,” jelasnya.
Meski begitu, prediksi Jauhari, harga kopi di OKU Selatan kemungkinan akan terus mengalami kenaikan, yang tentu menjadi harapan para petani setempat.